DECEMBER 9, 2022
Orbit Indonesia

Kubu AHY Panik oleh Manuver Moeldoko, Takut Partai Demokrat Direbut dan Pencapresan Anies Gagal

image
AHY (Agus Harimurti Yudhoyono) ungkap kubu Moeldoko kembali ingin mengambil alih partai demokrat

 

ORBITINDONESIA.COM - Langkah Ketum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menggelar jumpa pers, 3 April 2023, menunjukkan kepanikan di Partai Demokrat (PD). AHY merespon manuver kubu Moeldoko, Kepala Staf Presiden (KSP), yang kembali beraksi untuk merebut PD.

Kubu PD pro-Moeldoko mengajukan peninjauan kembali (PK) ke Mahkamah Agung (MA) atas putusan kasasi MA pada November 2021, yang menyatakan kepengurusan AHY sebagai yang sah untuk PD.

Kubu Moeldoko mengatakan ada “novum” (bukti baru) untuk PK itu. Tapi ini dibantah AHY.

Baca Juga: Satrio Arismunandar: Dengan Finlandia Masuk ke NATO, Rusia Makin Merasa Terkepung dan Terancam

Kubu AHY yang resah menolak empat bukti baru yang diajukan kubu Moeldoko. Kubu AHY berpendapat, untuk PK ini bukti itu sudah pernah dimunculkan dalam rangkaian persidangan yang lalu.

Kubu AHY menuding, langkah hukum kubu Moeldoko ini adalah bagian dari upaya menjegal pencapresan Anies Baswedan.

Jika MA memenangkan PK ini, maka AHY bukan lagi Ketum PD yang sah. Artinya, Koalisi Perubahan yang mendukung Anies otomatis akan kehilangan Demokrat. Dampak susulannya, Anies bakal gagal jadi capres. Kecuali jika ada parpol lain yang menggantikan PD, agar syarat “presidential threshold” 20 persen kembali terpenuhi.

Namun, untuk menggaet partai lain masuk ke Koalisi Perubahan juga tidak mudah. Partai ini pasti juga akan meminta macam-macam konsesi, yang belum tentu bisa dipenuhi. ***

Silakan simak berita lain ORBITINDONESIA.COM di Google News.

 

 

 

Berita Terkait