Viral Mensos Risma Mendadak Sujud di Kaki Ibu Tuna Netra Bandung: Saya Sudah Sujud Lho Barusan!
- Penulis : Dimas Anugerah Wicaksono
- Rabu, 22 Februari 2023 12:22 WIB
ORBITINDONESIA- Viral di media sosial, Menteri Sosial Tri Rismaharini sujud di kaki Ibu Tuna Netra di Bandung.
Tri Rismaharini disebut pernah menjanjikan hibah lahan milik Kemensos untuk sekolah anak Tuna Netra, namun belum terwujud.
Momentum Mensos Risma mendadak sujud di kaki Ibu Tuna Netra ini pun langsung membuat suasana haru.
"Saya sudah sujud di hadapan Ibu lho barusan," kata Mensos Risma dikutip Orbit Indonesia dari akun Instagram @viralsekali, Rabu 22 Februari 2023.
Guru perwakilan SLB tersebut, mulanya menagih janji Risma soal hibah lahan milik Kemensos guna sekolah anak tunanetra.
"Bu Risma menjelaskan kalau hibah yg pernah dia janjikan gak bisa terwujud. Lalu mereka berdebat, pusing dengan perdebatan, lalu Bu Risma sujud di kaki guru SLB," tulisnya.
Baca Juga: Yuk, Mengenal Sejarah Singkat Hari Pramuka Sedunia 22 Februari dan Mengenal Baden Powell
Sementara itu, Menteri Sosial Tri Rismaharini menegaskan Sentra Kreasi Atensi (SKA) merupakan terobosan untuk penyandang disabilitas agar mandiri dengan berwirausaha..
Mensos mengungkapkan, lahan yang digunakan untuk bangunan SLB A Padjadjaran, yang sebelumnya memang dijanjikan untuk dihibahkan, ternyata tidak memungkinkan untuk dihibahkan.
Ketidaksepahaman terus terjadi antara pihak sekolah dan Mensos Risma, sehingga Mensos Risma bersujud kepada salah satu wali murid SLB A Padjadjaran tuna netra untuk bisa memahami tidak mungkin dilakukan hibah tersebut, mengingat usaha-usaha yang dilakukan penyandang disabilitas telah berjalan.
Baca Juga: Thariq Halilintar Mewek Penuh Haru Kalau Bahas Fuji, Atta: Ya Namanya Jadi laki laki...
Dalam hal ini Mensos Risma mempertimbangkan perkembangan siswa - siswi di SLB A Padjadjaran, yang memerlukan pekerjaan setelah bersekolah.
Sehingga, Mensos membuatkan kafe dan sentra usaha untuk penyandang disabilitas, yang dapat digunakan sebagai arena pembelajaran agar dapat berwirausaha secara mandiri untuk memenuhi kehidupannya.
Risma mengungkapkan, tidak sedikit dari mereka yang kemudian mampu menghasilkan uang justru lebih banyak dibandingkan orang yang tidak menyandang disabilitas.
Sehingga, potensi inilah yang sedang dicoba dibangun oleh Kementerian Sosial di setiap Sentra seperti di Sentra “Wyata Guna” Bandung.
“Awalnya ada permohonan memang untuk penghibahan. Awalnya saya setuju, ini juga untuk pendidikan. Tapi ternyata perkembangannya anak - anak disabilitas yang sekolah di sini butuh pekerjaan. Akhirnya kita buatkan kafe untuk tuna netra. Ada juga sentra usaha lainnya untuk disabilitas fisik, ODGJ, dan lainnya di sini”, kata Risma.***