Janji Ganjar Pranowo untuk Petani di Indonesia: Bikin Pendataan hingga Perkuat Fungsi Bulog Serap Pangan Lokal
- Penulis : Dimas Anugerah Wicaksono
- Kamis, 02 November 2023 13:31 WIB
ORBITINDONESIA.COM- Bakal calon presiden Ganjar Pranowo melontarkan janji ingin mendata petani di Tanah Air jika nanti terpilih menjadi presiden untuk tujuan kedaulatan pangan.
Tidak hanya itu, Ganjar Pranowo juga ingin memperkuat kembali fungsi Bulog untuk menyerap produk pangan lokal.
Seperti diketahui, petani di Indonesia kini sedang menjerit dengan mahalnya pupuk non subsidi. Pupuk subsidi pun juga sangat terbatas. Sementara, Pemerintah Indonesia juga masih suka membuka kran impor.
“Ya saya kira kalau pembangunan pertanian mesti hari ini serius mengurus kedaulatan pangan kita, dimulainya dari mana, data pertanian akurat libatkanlah anak-anak muda dan para peneliti,” kata Ganjar dikutip dari Antara, Kamis 2 November 2023.
Menurut dia, dengan terkumpulnya data petani yang ada maka pemerintah tinggal memproses untuk mencari tahu masalah apa yang terjadi, setelah itu kondisi pangan dapat terakomodir dari hulu ke hilir.
Saat ini yang ia lihat adalah masalah kondisi tanah, cuaca, bibit, pupuk, dan 'offtaker' atau pembeli, di mana dengan berkurangnya subsidi pupuk semestinya petani didukung dari sisi lain seperti fasilitasi menuju pertanian organik.
Baca Juga: Refleksi Pembangunan yang Dibutuhkan Indonesia di Masa Depan, Solusi Negeri Agraris yang Sulit Air
Kemudian diberikan stimulan berupa benih, dan nantinya pemerintah sebagai 'offtaker' mengambil dengan harga sesuai.
“Bulog sekarang mengurusi beras saja, yang lain tidak wajib dan yang terjadi mereka harus ambil kredit komersil, apa yang bisa dilakukan ya kembalikan Bulog ke fungsi awal, yaitu sembilan bahan pokok diambil lagi dikuasi negara,” ujar Ganjar Pranowo.
Isu pertanian ini disebut sebagai program prioritasnya bersama Mahfud MD apabila berhasil memenangkan pemilihan presiden nanti, ini menjadi kesempatan sekaligus tantangan baginya.
“Ya selama ini (pertanian) berserakan, kalau kita bicara subsidi pupuk saja sekarang kan dikurangi sama pemerintah, makanya ribut di bawah karena tidak ada transformasi utama ke pupuk organik, begitu dikurangi mestinya segera dimasukkan pendamping untuk bisa menyangga mereka, ini penting untuk mengelola pertanian kita,” kata dia.
Maka dari itu, Ganjar meyakini jika tidak ada data petani maka rencana untuk kedaulatan pangan hingga ingin menekan impor akan kacau***