DECEMBER 9, 2022
Orbit Indonesia

Anies Capres Payah, Menerima Opsi Cawapres yang Tidak Pernah Dipikirkan

image
Anies Baswedan dan Cak Imin.

ORBITINDONESIA.COM - Diberitakan oleh CNN Indonesia, bakal calon presiden Anies Baswedan mengungkap momen panas, terkait perbedaan penentuan cawapres saat rapat di Tim 8 yang menghadirkan perwakilan Anies, NasDem, PKS dan Partai Demokrat pada Selasa 29 Agustus 2023.

Pertemuan yang berakhir buntu, yang kemudian disusul Surya Paloh dengan Partai NasDem-nya memutuskan untuk memilih opsi bekerjasama dengan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) serta mendampingkan Anies dengan Muhaimin Iskandar sebagai cawapresnya.

"Ketika itu saya sampaikan, ini opsi yang tidak pernah kita pikirkan. Tak terpikirkan, (..….)" kata Anies.

Baca Juga: Saran Mark Twain: Jangan Pernah Berdebat dengan Orang Goblok

Respon PKS tentu tidak suka dengan cara NasDem mengambil keputusan tersebut, sementara Partai Demokrat merasa dikhianati.

Petugas Paloh!

Begitulah penilaian yang bisa diberikan kepada Anies Baswedan, begitu mengetahui kronologis munculnya keputusan untuk bekerjasama dengan PKB, serta disetujuinya pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar. Terlihat betapa Anies begitu tidak punya kuasa.

Tidak punya kemandirian kuasa untuk memilih dan membuat keputusannya sendiri, tentu sebuah aib bagi seorang bakal calon presiden, yang akan memimpin negara sebesar dan sekompleks Indonesia ini. Anies begitu lemah, begitu tidak punya power-nya.

Baca Juga: Pengalaman Saya Solat di Masjid Kobe, Masjid Tertua di Jepang

Apa yang bisa diharapkan dari model calon presiden seperti itu? Pak Jokowi yang jelas-jelas begitu kuat saja, ketika kemudian ada istilah "petugas partai", harus menerima serangan yang tak henti-hentinya dengan menyebutnya sebagai presiden boneka atau antek asing-aseng!

Halaman:
1
2

Berita Terkait