Update Terbaru Jumlah Korban Gempa Turki, Meninggal hingga Luka luka
- Penulis : Dimas Anugerah Wicaksono
- Selasa, 07 Februari 2023 12:13 WIB
ORBITINDONESIA- Lembaga bencana nasional melaporkan update terbaru jumlah korban gempa Turki.
Update terbaru, jumlah korban setidaknya 2.921 orang tewas dan 15.834 lainnya Luka luka akibat gempa dahsyat di Turki.
Jumlah korban tersebut tersebar di 10 provinsi di Turki akibat dua gempa besar yang mengguncang wilayah selatan negara itu, pada Selasa pagi, 7 Februari 2023.
Pada Senin pagi, gempa berkekuatan magnitudo 7,7 melanda distrik Pazarcik di provinsi Kahramanmaras dan mengguncang hebat sejumlah provinsi lain, termasuk Gaziantep, Sanliurfa, Diyarbakir, Adana, Adiyaman, Malatya, Ormaniye, Hatay dan Kilis.
Kemudian pada pukul 13.24 waktu setempat (17.24 WIB) gempa berkekuatan magnitudo 7,6 berpusat di distrik Elbistan Kahramanmaras mengguncang wilayah itu.
Yunus Sezer, kepala Otoritas Manajemen Bencana dan Darurat Turki (AFAD), mengatakan gempa tersebut diikuti 243 gempa susulan dan menyebabkan 6.217 gedung roboh.
Baca Juga: Penjelasan Lengkap Mengapa Gempa di Turki Hari Ini Begitu Mematikan, Berikut Deretan Faktanya
Sezer menambahkan bahwa sekitar 16.400 petugas pencarian dan penyelamatan dikerahkan di wilayah terdampak gempa, dan hingga kini ada 65 negara yang telah menawarkan bantuan.
Wakil Presiden Turki Fuat Oktay mengatakan bahwa 338.000 korban gempa telah ditampung di sejumlah asrama, universitas, dan penampungan.
Orhan Tatar, manajer umum penanggulangan resiko dari AFAD, mengatakan bahwa dana darurat sebesar 250 juta lira (sekitar Rp202 miliar) telah dikirimkan ke provinsi terdampak.
Baca Juga: Bunga Zainal Sindir Youtuber Wanita Sombong, Bandingkan Dengan Atta Halilintar dan Aurel Hermansyah
Menurut Tatar, Perusahaan Jalur Pipa Petroleum Turki (BOTAS) menghentikan pengaliran minyak mentah di wilayah itu, sebagai "murni keputusan pencegahan".
Bencana terbesar sejak gempa 1939
Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mengatakan bahwa gempa tersebut merupakan bencana terbesar sejak gempa Erzincan 1939.
“Negara telah melakukan tindakan bersama institusi terkait sejak terjadinya gempa. Semua sumber daya telah dimobilisasi,” kata Erdogan di kantor pusat AFAD di Ankara, yang menjadi pusat koordinasi operasi penyelamatan dan penanggulangan.
Erdogan juga meminta bangsanya untuk "satu hati," dengan mengatakan, "Saya harap kita akan meninggalkan hari-hari bencana ini dalam persatuan dan solidaritas sebagai negara dan bangsa."
Presiden mengatakannya kepada walikota Adana, Osmaniye, Hatay dan Kilis melalui sambungan telepon dan mengetahui mengenai upaya pencarian dan penyelamatan, menurut keterangan kepresidenan.
Turki akan melakukan masa berkabung tujuh hari setelah gempa bumi yang mematikan tersebut.
“Akibat gempa yang melanda negara kita pada 6 Februari, masa berkabung nasional akan berlaku selama tujuh hari. Bendera kita akan dikibarkan setengah tiang hingga matahari terbenam pada 12 Februari, di seluruh negeri dan perwakilan negara asing,” kata Erdogan di Twitter.
Sebelumnya pada Senin, Wapres Oktay mengatakan saat konferensi pers bahwa Erdogan, telah mengikuti dan mengatur upaya resmi sejak gempa pertama terjadi.
Ia menambahkan bahwa Bandara Hatay saat ini ditutup untuk penerbangan, mengatakan bahwa ia juga menutup bandara Kahramanmaras dan Gaziantep.
Oktay mengatakan ada 102 stasiun seluler dikirim ke zona gempa hingga saat ini.
Ia juga meminta media, institusi dan organisasi untuk mengandalkan pernyataan resmi guna mencegah kesalahan informasi.
Menteri Pendidikan Nasional Mahmut Ozer mengatakan bahwa pembelajaran di Turki akan ditangguhkan hingga Senin (13/2).
Menteri Pemuda dan Olahraga Mehmet Kasapoglu mengatakan semua acara olahraga nasional di Turki akan ditangguhkan hingga pemberitahuan lebih lanjut.
Gempa juga dirasakan di sejumlah negara tetangga di sekitar wilayah itu, termasuk Lebanon dan Suriah.***