DECEMBER 9, 2022
Orbit Indonesia

RS Indonesia di Gaza Bantu Warga Palestina yang Jadi Korban Serangan Brutal Israel

image
Petugas mengevakuasi korban serangan Israel di Gaza, Palestina

ORBITINDONESIA – Rumah Sakit Indonesia di Gaza membantu banyak warga Palestina, yang menjadi korban serangan brutal Israel baru-baru ini. Agresi Israel ke Jalur Gaza dimulai sejak Jumat, 5 Agustus 2022. Ini mengakibatkan puluhan korban jiwa dan ratusan lainnya luka-luka.

Kementerian Kesehatan Palestina merilis jumlah korban akibat agresi Israel di Gaza hingga Minggu, 7 Agustus 2022, pukul 23.25 waktu setempat. Kementerian itu mencatat 44 warga tewas dan 360 orang luka-luka.

Wanita, lansia, bahkan anak-anak Palestina tidak luput menjadi sasaran kebrutalan Israel. Rumah Sakit Indonesia yang terletak di Bayt Lahiya, sebagai rumah sakit terbesar di Gaza bagian Utara, turut menangani hingga puluhan korban serangan Israel.

Baca Juga: Sore Ini, Kapolri Bakal Umumkan Tersangka Baru Peristiwa Meninggalnya Brigadir J

Salah satu relawan MER-C di Jalur Gaza, Reza Aldilla Kurniawan, melaporkan bahwa sejak Israel memulai serangan pada hari Jumat, RS Indonesia menangani sedikitnya 8 korban meninggal dan 54 korban luka-luka.

Ruang Instalasi Gawat Darurat (IGD) menjadi ruangan tersibuk di RS Indonesia pasca serangan terjadi.

Ruang IGD yang diberi nama salah satu pahlawan asal Aceh, yaitu Teungku Chik Ditiro, terus menerima korban-korban serangan Israel dengan berbagai derajat luka, untuk segera mendapat pertolongan medis.

Selain IGD, ruang jenazah RS Indonesia juga menjadi tempat yang ramai didatangi warga Gaza. Mereka adalah para keluarga korban yang tewas. Juga, warga Gaza yang ingin melihat anggota keluarga atau sahabat mereka yang menjadi korban.

Baca Juga: Inilah Lirik Lagu Rohani Berjudul Tuhan Menetapkan Langkah Orang yang Viral Media Sosial

Ketika ada warga yang tewas, warga Gaza lainnya ramai mengiringi jenazah itu untuk dibawa ke tempat peristirahatan terakhir.                                                                     

Reza juga menyampaikan, selama serangan berlangsung, getaran terasa cukup kuat dan suara ledakan terdengar jelas dari Wisma dr. Joserizal Jurnalis.

Ini adalah tempat tinggal para relawan Indonesia selama bertugas di Jalur Gaza, yang berada di dalam kompleks RS Indonesia.

Keberadaan RS Indonesia di Gaza menjadi sangat krusial, terlebih pada saat terjadinya serangan seperti sekarang ini. RS Indonesia menjadi rumah sakit utama bagi para korban serangan di Gaza bagian Utara, untuk mendapatkan pengobatan dan pertolongan medis.

Baca Juga: Inilah Lima Ciri Fisik Perempuan yang Mudah Diajak Selingkuh

Sejak dibuka pada akhir 2015, hingga saat ini MER-C masih terus melakukan pengembangan di RS Indonesia. Dari sisi bangunan, kini sudah menjadi 4 lantai.

Dari aspek peralatan medis, ini juga terus dilengkapi secara bertahap sesuai kebutuhan warga Gaza. Semua ini dimungkinkan karena doa dan donasi dari rakyat Indonesia.

Juga kerja keras para relawan yang tidak dibayar, dukungan pemerintah RI melalui Kementerian Luar Negeri dan KBRI, serta semua pihak yang terlibat selama proses pembangunan RS Indonesia.

RS Indonesia diharapkan dapat terus bermanfaat. Ini menjadi wujud dukungan jangka panjang bangsa Indonesia untuk Palestina, hingga bangsa Palestina meraih kemerdekaannya.***

 

Berita Terkait