Masjid Chang Ying, Tempat Ibadah Umat Islam Berusia Lebih dari 500 Tahun di Kota Beijing
- Penulis : Dimas Anugerah Wicaksono
- Selasa, 02 Agustus 2022 07:46 WIB
ORBITINDONESIA – Sebuah masjid berusia lebih dari 500 tahun berdiri megah di tengah-tengah hiruk-pikuk Kota Beijing, Ibu Kota Tiongkok.
Keberadaan masjid tersebut dikabarkan oleh youtuber asal Indonesia yang bermukim di Beijing, Rudy Chen dalam kanal youtubenya @Rudy Chen dengan judul “Masjid Chang Ying: Masjid Berusia 500 tahun di Beijing Tiongkok” seperti dilihat ORBITINDONESIA, Selasa 2 Agustus 2022.
Masjid Chang Ying tersebut sangat dikenal di Kota Beijing yang memilik penduduk muslim sekitar 300-an ribu orang itu. Masjid tersebut berdiri di atas lahan seluas 8000 meter per segi di antara bangunan modern Kota Beijing.
Baca Juga: Arab Saudi Mau Bikin The Line, Kota Futuristik Satu Bangunan Sepanjang 170 km
Dari sejarahnya, Masjid Chang Ying berdiri tahun 1502 ketika Dinasti Ming berkuasa di sana. Masjid tersebut dibangun oleh umat Islam yang waktu itu membutuhkan tempat ibadah sekaligus mengenang seorang jenderal yang mereka yakini beragama Islam, Chang Ying namanya.
Sebagai perbandingan tahun pembangunannya, Masjid Menara Kudus, Jawa Tengah dibangun tahun 1949; Masjid Sultan Suriansyah Kalimantan Selatan dibangun tahun 1526; Masjid Agung Demak, Jawa Tengah dibangun tahun 1474; dan Masjid Agung Banten dibangun tahun 1552.
Chang Ying memiliki makna Chang adalah nama marga, sedangkan Ying adalah perkemahan.
Jadi Chang Ying adalah seorang jenderal bernama Chang yang bersama pasukannya membangun perkemahan di kota itu sewaktu dinasti Ming berkuasa.
Baca Juga: Bursa Transfer: Batal ke Atletico Madrid, Ini Unggahan CR7
Setiap harinya, masjid tersebut banyak didatangi umat, baik itu yang akan menjalankan ibadah sembahyang maupun yang berwisata.
Bangunan masjid tersebut bercorak arsitektur Tiongkok kuno dengan lekukannya yang khas. Sedangkan petunjuknya dibuat dengan huruf arab dan hanse mandarin.
Untuk mengunjungi masjid tersebut, pengunjung bisa naik kereta lalu turun di Stasiun Chang Ying. Dari stasiun, pengunjung berjalan kaki 1 kilometer lagi untuk mencapai masjid yang sudah mengalami beberapa kali renovasi tersebut.
Di sekeliling masjid, pengunjung bisa menikmati aneka makanan dan minuman halal yang dijual oleh warga setempat yang juga beragama Islam.
Baca Juga: Hasil Liga 1: Persebaya Surabaya Kalahkan Persita Tangerang Lewat 2 Gol Tanpa Balas
Setelah anda berbelanja di kedai yang berjejer di sekitar Masjid Chang Ying, maka penjual akan mengucapkan XIE XIE, terima kasih. ***