DECEMBER 9, 2022
Orbit Indonesia

Menkumham Yasonna H. Laoly: Tuduhan Anak Saya Terlibat Bisnis di Lapas Bohong Besar

image
Menkumham Yasona H. Laoly.

ORBITINDONESIA.COM - Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Menkumham) Yasonna H. Laoly mengatakan tuduhan dari salah seorang aktor veteran bahwa anaknya, Yamitema Laoly, terlibat dalam bisnis di lembaga pemasyarakatan adalah bohong besar.

"Ah bohong besar itu. Enggak ada. Nanti ada keterangan dari Kalapasnya," kata Yasonna ditemui wartawan di lingkungan Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa 2 Mei 2023.

Anak Menkumham Yasonna H. Laoly, Yamitema Laoly, oleh aktor veteran Tio Pakusadewo di kanal Youtube Uya Kuya disebut-sebut turut menjalankan bisnis narkoba di dalam Lapas.

Baca Juga: Indonesia dan Rusia Teken Perjanjian Ekstradisi di Bali , Yasonna H Laoly: Mudahkan Penegak Hukum Kerja Sama

Tio Pakusadewo menjelaskan bahwa Lapas sedang dalam keadaan mati listrik, hal itu menjadi pertanda bahwa narkoba diantar ke dalam Lapas.

Beberapa tahun lalu, Tio Pakusadewo pernah mendekam di Lapas Cipinang karena kasus narkoba.

Selain itu, akun @PartaiSocmed menyebut Yamitema Laoly dan perusahaannya PT Natur Palas Indonesia serta yayasan bernama Jeera Foundation memonopoli bisnis koperasi dan kantin di beberapa Lapas besar.

Jeera Foundation disebut tidak hanya memproduksi kopi, namun juga multimedia meliputi pelatihan fotografi, musik, kerajinan kulit seperti pembuatan tas yang dikolaborasi dengan tenun Indonesia, aksesoris tas, lukisan, gelang, dan desain baju yang nantinya dipasarkan ke masyarakat.

"Itu kan Tio pernah dua kali di sana. Dia juga pernah dipakai Jeera menjadi pelatih. Jadi, Jeera itu yayasan yang membina Napi, barista, kulit, mereka memang ada kerja sama dengan koperasi di tempat dia itu. Tio pernah diminta pelatih, tapi karena dia melakukan pelanggaran berat, diberhentikan," tambah Yasonna.

Yasonna bahkan menyebut Tio Pakusadewo pernah dimasukkan ke straff cell atau sel khusus bagi warga binaan pemasyarakatan yang terbukti melakukan kesalahan di dalam rutan atau bisa disebut sebagai sel hukuman.

"Makanya heran juga saya. Pelanggaran Tio Pakusadewo tanya karutannya. Pokoknya berat, masuk straff cell'," ungkap Yasonna.

Yasonna menegaskan bahwa Yayasan Jeera tersebut melatih para napi.

"Yayasan (Jeera) ini (memang) ada, bukan dia (Yamitema) ada di situ. Yayasan kerja sama dengan lapas melatih napi untuk ada yang jadi barista, (kerajinan) kulit, kalau kalian lihat ada produk-produk kulit, nah mereka itu," tambah Yasonna.

Yasonna pun membantah anaknya terlibat aktif dalam yayasan tersebut. "Enggak ada (anak saya), yayasannya saja yang ada, dia (Yemitema) tidak ikut di dalam, biasalah politik," ungkap Yasonna. ***

Berita Terkait