DECEMBER 9, 2022
Orbit Indonesia

Yuk Mengenal Daerah Karisidenan Besuki, Sekarang Tapal Kuda, Surganya Kopi hingga Tembakau Cerutu Mendunia

image
Yuk Mengenal Daerah Karisidenan Besuki, Sekarang Tapal Kuda, Surganya Kopi hingga Tembakau Cerutu Mendunia

ORBITINDONESIA- Apakah kamu pernah mendengar daerah Karisidenan Besuki? Kini kawasan tersebut lebih dikenal sebagai daerah Tapal Kuda.

Karisidenan Besuki pada abad 19, era Kolonial Belanda meliputi Situbondo, Bondowoso, Jember dan Banyuwangi.

Kawasan daerah ini terkenal sebagai surganya kopi hingga tembakau cerutu mendunia.

Baca Juga: Yuk Mengenal George Birnie Sosok Perintis Bisnis Tembakau Pertama Jember yang Mendunia

Empat daerah tersebut juga disebut sebagai Tapal Kuda, namun kini sudah ditambah dua daerah eks karisidenan Malang, yakni Lumajang dan Probolinggo.

Semua itu dimulai sekitar tahun 1830-an. Bondowoso terkenal dengan surganya kopi arabica.

Sementara Jember terkenal sebagai penghasil tembakau Na-Oogst yang mendunia untuk produk cerutu.

Baca Juga: Tegas, Polisi Jerat Kiai Cabul di Jember dengan Pasal Berlapis, Ancaman Penjara Bila Ditotal Bisa 34 Tahun

Banyuwangi sendiri juga tak kalah potensial. Kawasan ini juga memiliki kekayaan hutan dan pusat perdagangan.

Saat itu perusahaan perkebunan tembakau sangat cepat karena di dukung oleh undang undang agrarian pada tahun 1870 yang memberikan kesempatan pengusaha menggunakan tanah dalam jangka waktu 75 tahun.

Saat itu komoditi perkebunan yang di pilih adalah yang memiliki nilai jual tinggi di pasar dunia.

Baca Juga: Kisah Gulungan Karpet yang Menjadi Saksi Bisu Dugaan Pencabulan Kiai Jember dengan Santrinya

Tembakau yang menjadi bahan cerutu menjadi produk yang di andalkan dari daerah Deli Sumatera Utara, Klaten Jawa Tengah dan Besuki Jawa Timur.

Keuntungan yang sangat besar dari ekspor tembakau menjadi usaha ini semakin berkembang dan membawa dampak pada pertumbuhan ekonomi yang sangat pesat di daerah – daerah tersebut.

Selain pertumbuhan ekonomi yang sangat pesat, usaha tembakau juga berdampak pada perkembangan demografi dan kultur.

Dalam hal ini jember yang sebelumnya merupakan distrik bagian dari kota bondowoso, berkembang menjadi regentschap yang terpisah dari bondowoso pada tahun 1883 berbagai sarana dan infrastruktur dibangun di jember.

Infrastruktur yang dibangun untuk kepentingan usaha tembakau, sehingga Jember menjadi daerah paling maju pembangunannya dan menjadi ibu kota Karisidenan Besuki yang meliputi kabupaten Jember,banyuwangi, Bondowoso dan Situbondo.***

Berita Terkait