DECEMBER 9, 2022
Orbit Indonesia

Yuk Mengenal George Birnie Sosok Perintis Bisnis Tembakau Pertama Jember yang Mendunia

image
Siapa George Birnie, Sosok yang Menjadikan Jember Dijuluki Kota Tembakau/Dok Lembaga Tembakau Jember

ORBITINDONESIA- Apakah kamu sudah mengenal siapa sosok Goerge Birnie? Ia merupakan perintis yang berhasil membuat Jember menjadi kota tembakau yang mendunia.

George Birnie mulai membangun bisnis kebun tembakau di Jember pada tahun 1850.

George Birnie merupakan sosok yang berhasil mencium aroma tanah Jember, ternyata punya potensi bagus untuk tembakau cerutu.

Baca Juga: Tegas, Polisi Jerat Kiai Cabul di Jember dengan Pasal Berlapis, Ancaman Penjara Bila Ditotal Bisa 34 Tahun

Pada periode saat itu, banyak daerah di hindia belanda yang mengembangkan komoditi lain seperti kopi, tebu , karet, dan nila.

Tokoh berkebangsaan belanda bernama George birnie menjadi pemrakarsa usaha tembakau di jember dimana 21 oktober 1859 bersama mathiesen dan van gennep mendirikan NV Landbouw Maarschapij Oud Djember ( LMOD )

Sejak adanya perubahan politik dan perekonomian Belanda yang memberi kesemptan pada Swasta untuk membangun usaha perkebunan.

Baca Juga: Polisi Sebut Korban Pencabulan Kiai di Pondok Pesantren Syariah di Jember Merupakan Anak di Bawah Umur

Saat itu perusahaan perkebunan tembakau sangat cepat karena di dukung oleh undang undang agrarian pada tahun 1870 yang memberikan kesempatan pengusaha menggunakan tanah dalam jangka waktu 75 tahun.

Saat itu komoditi perkebunan yang di pilih adalah yang memiliki nilai jual tinggi di pasar dunia.

Tembakau yang menjadi bahan cerutu menjadi produk yang di andalkan dari daerah Deli Sumatera Utara, Klaten Jawa Tengah dan Besuki Jawa Timur.

Baca Juga: Hasil Liga Primer Inggris: Bournemouth Tahan Imbang Nottingham Forest

Keuntungan yang sangat besar dari ekspor tembakau menjadi usaha ini semakin berkembang dan membawa dampak pada pertumbuhan ekonomi yang sangat pesat di daerah – daerah tersebut.

Selain pertumbuhan ekonomi yang sangat pesat, usaha tembakau juga berdampak pada perkembangan demografi dan kultur.

Dalam hal ini jember yang sebelumnya merupakan distrik bagian dari kota bondowoso, berkembang menjadi regentschap yang terpisah dari bondowoso pada tahun 1883 berbagai sarana dan infrastruktur dibangun di jember.

Infrastruktur yang dibangun untuk kepentingan usaha tembakau, sehingga Jember menjadi daerah paling maju pembangunannya dan menjadi ibu kota Karisidenan Besuki yang meliputi kabupaten Jember,banyuwangi, bondowoso dan Situbondo.***

Berita Terkait