ORBITINDONESIA - Kisah seorang ibu bernama ibu Eni yang dirawat noleh putrabya, Tiko di sebuah rumah mewah terbengkalai di Jakarta Timur, menuai banyak simpati dari masyarakat.

Bagaimana tidak, rumah mewah yang ditinggali Tiko dan ibunya yang menderita ODGJ atau depresi tidak layak huni.

Pasalnya, meski disebut rumah mewah, namun Tiko dan ibunya tidak memiliki akses listrik dan air bersih selama bertahun-tahun.

Baca Juga: Kewalahan Tangani Banjir di Kota Semarang, Ganjar Pranowo Minta Bantuan Basuki Hadimoeljono

Selain itu, kondisi rumah tampak seperti tidak terurus dengan baik serta dipenuhi dengan pohon dan ilalang.

Dilansir dari channel YouTube Bang Brew TV, diketahui bahwa keduanya menjalani kehidupan yang pahit sejak ditinggal sang suami dan ayah karena perceraian sekitar tahun 2011.

Perceraian tersebut rupanya membuat sang ibu, ibu Eny terpukul secara batin sehingga membuatnya depresi hingga sekarang.

Baca Juga: Berikut Profil Dan Akun Media Sosial Wali Kota Medan yang Menyatakan Kotanya Anti LGBT

Kehidupan yang dijalani Tiko dan ibunya cukup membuat hati siapapun terenyuh.

Tidak ada akses air bersih PDAM, Tiko sering harus menampung air hujan untuk kebutuhan sehari-hari.

"Karena ibunya depresi ditinggal suaminya ke Pulau Jawa. Data kependudukan ibu ini juga gak ada. Jadi kita tidak tahu nama lengkapnya," ucap Nyong Ale, salah satu warga setempat dilansir dari YouTube Bang Brew TV.

Baca Juga: In Memoriam: TENTANG DIA YANG SETIA

Sementara itu, Tiko mengatakan bahwa kondisi ibunya yang depresi tidak menentu.

Dia sangat mudah marang dengan orang asing yang mendekatinya dan memasuki rumahnya. Hal tersebut juga yang membuat rumahnya tidak terurus.

"Selain saya sibuk, ibuk juga nggak terlalu ngerawat. Cuma emang ada waktunya untuk dibersihin. Di tahun 2011 antara 2011 2013 kalo nggak salah. Papa pergi, ibu kurang sehat (kejiwaannya)," papar Tiko.***