Komunitas Hipnotis Turun Tangan Sembuhkan Korban dari Trauma Tragedi Kanjuruhan
- Penulis : Dimas Anugerah Wicaksono
- Senin, 17 Oktober 2022 20:17 WIB
ORBITINDONESIA - Perkumpulan Komunitas Hipnotis Indonesia (PKHI) mulai pekan ini turun tangan membantu menyembuhkan korban dari trauma tragedi pertandingan sepak bola Persebaya melawan Arema di Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur, 1 Oktober 2022.
“Mereka yang mengalami trauma perlu disembuhkan. Kalau tidak diterapi, akan timbul dendam yang tidak berujung,” kata Ketua Umum DPP PKHI Toha Afifi yang terkenal dengan nama Avifi Arka dalam keterangan pers yang diterima OrbitIndonesia Senin 17 Oktober 2022.
Menurut Avifi, master hipnotis yang diterjunkan ke Malang akan menyembuhkan korban dari trauma secara gratis.
Baca Juga: Hari Ini Masa Tugas Anies Baswedan Berakhir, Selamat Datang Heru Budi Hartono
“Tenaga hypno therapist yang diterjunkan dipilih yang andal. Mereka akan menerapi korban dari rumah ke rumah,” kata Toha Afifi yang menyampaikan keterangan pers, seusai memberi pelatihan kelas master hipnotis di Jakarta.
Ketika memberi keterangan pers, Avifi Arka didampingi Sekjen KITA IHC (Indonesian Hynosis Centre) yang juga Ketua Bidang Kerja Sama Antar Lembaga DPP PKHI I Dewa Gede Sayang Adi, Ketua International Association of Counsellor and Therapist (Chapter Indonesia) Andri Hakim, dan master hipnotis dari berbagai kalangan antara lain Yulhendri (dari kepolisian), Karim Paputungan (PWI Peduli), dan Mohammad Nasir (Sekretaris Jenderal Serikat Media Siber Indonesia).
Untuk tahap awal, kata Toha Afifi, dikirim delapan master hipnotis. Mereka bertugas secara bergiliran dengan kelompok master hipnotis berikutnya selama tiga bulan.
“Kelompok pertama sudah tiba di Malang,” ungkapnya.
Baca Juga: Paten! Heru Budi Hartono Kembali Hidupkan Meja Pengaduan Era Ahok Mulai Selasa Besok
Dalam trauma healing (terapi trauma) di Malang dan sekitarnya akan dipimpin oleh Ketua DPD KITA IHC Jawa Timur Edy Widoyono.
Paralel dengan TGIPF
Kegiatan yang dijalankan oleh KITA IHC ini paralel dengan rekomendasi Tim Gabungan Independen Pencari Fakta (TGIPF) tragedi Kanjuhuran.
Rekomendasi dari tim yang diketuai oleh Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Republik Indonesia Mahfud MD telah dilaporkan kepada Presiden Joko Widodo di Istana Negara, Jumat 14 Oktober 2022.
Baca Juga: ASN Balai Kota Sambut Heru Budi Hartono Penuh Suka Cita, Welcome Home
Salah satu butir rekomendasi berupa pemberian trauma healing bagi korban dan keluarga yang mengalami trauma maupun depresi akibat tragedi Kanjuhuran tersebut.
TGIPF mencatat sebanyak 712 orang korban. Ketika laporan disusun pekan lalu korban meninggal mencapai 132 orang. Selain itu, 96 orang luka berat, 484 orang luka sedang dan ringan. ***