ORBITINDONESIA.COM - Anak saya menerima uang yang masuk ke rekeningnya Rp 20 juta.
Dia bingung karena seluruh anggota keluarga yang ditanyai, tidak ada yang melakukan transfer jadi dianggap pasti ada orang yang salah transfer.

Ditunggu saja. Besoknya benar, ada seseorang (penipu) yang menelepon. Ia minta maaf karena sudah salah transfer dan merepotkan, dan minta tolong dikembalikan uangnya.

Anak saya bilang: Besok ya, saya harus ke bank untuk transfer dan mengembalikan uang Anda.

Baca Juga: Kondisi Cak Nun Kini Stabil Usai Alami Pendarahan Otak, Berikut Profil Lengkap Sang Manusia Multidimensi

Besoknya anak saya datang ke bank dan minta petugas bank untuk memproses pengembalian uang yang Rp 20 juta.

Petugas bank bertanya: Apakah tujuan transfer itu adalah keluarga Anda?

Anak saya jawab: Bukan, ini ada orang yang salah transfer ke rekening saya.

Petugas bank menghentikan proses transaksi. Ia lalu memeriksa ulang asal uang yang masuk ke rekening Anak saya.

Petugas bank bilang: Ini bukan salah transfer.

Baca Juga: Sedang Nikmati Liburan Akhir Semester, Ini Tips Berkunjung ke Destinasi Wisata Pantai Madasari Pangandaran

Anak saya bingung, rasanya ia tidak pernah punya uang sebanyak itu.

Petugas bank menjelaskan: Uang itu ditransfer dari Pinjaman Online. Apakah Anda baru transaksi dengan Pinjol?

Anak saya bilang: Tidak pernah.

Petugas bank bilang: Ini adalah modus penipuan baru lagi. Penipu mencuri data Anda dan digunakan untuk transaksi Pinjol. Kalau Anda transfer uang Rp 20 juta itu ke Penipu, mereka yang dapat uang tetapi Anda yang harus membayar utang ke Pinjol.

Jadi hati-hati ya. Akal busuk penipu dan penjahat banyak sekali! ***