ORBITINDONESIA. COM - One Piece Live Action semakin mendekati hari tayangnya di situs streaming Netflix pada 31 Agustus 2023.

Meskipun nama pemeran dan daftar karakter dari One Piece Live Action sudah diumumkan sejak lama namun masih ada yang mengganjal dari series produksi Tomorrow Studio ini.

Banyak netizen Indonesia menanyakan tentang apa rating dari One Piece Live Action, dan mungkinkah disaksikan semua umur di Indonesia.

 Baca Juga: Elon Musk ingin Tuntut Mark Zuckerberg Luncurkan Aplikasi Media Sosial Threads Saingi Twitter: C

One Piece Live Action akan menjadikan aktor muda Inaki Godoy sebagai pemeran dari kapten bajak laut topi jerami, Monkey D. Luffy.

Sedangkan karakter Roronoa Zoro akan diperankan oleh Mackenyu yang merupakan anggota pertama yang direkrut oleh Luffy sebagai anggota bajak laut.

Adapun anggota lain dari Monkey D. Luffy yang akan bergabung adalah Usopp yang diperankan oleh Jacob Romero, Nami diperankan Emily Rudd dan Sanji diperankan oleh Taz Skylar.

 Baca Juga: Lirik Lagu Soundtrack Anime Jujutsu Kaisen Season 2 Ao No Sumika dari Tatsuya Kitani Lengkap Terjemahannnya

Sama seperti versi anime dan manganya, adaptasi One Piece Live Action ini akan menampilkan sejumlah adegan pertarungan antara karakternya.

Bisa jadi Steven Maeda akan menampilkan adegan pertarungan dan pertumpahan darah yang cukup intens.

Hal ini dikarenakan kekuatan Monkey D. Luffy yang menggunakan buah iblis Gomu-Gomu selalu berhasil menghajar lawannya hingga tumbang.

Baca Juga: Fakta Unik Satoru Gojo Jadi Karakter Terkuat di Anime Jujutsu Kaisen Season 2, Lengkap dengan Alasannya

Begitu pula setiap bertemu musuh baru, Monkey D. Luffy pasti akan babak belur dan cedera di tubuhnya terlihat cukup jelas.

Tentu sebagai bagian dari totalitas produksi di One Piece Live Action akan menampilkan adegan dan luka yang dialami oleh Monkey D. Luffy.

Namun pertanyaannya adalah apakah adegan pertarungan Monkey D. Luffy di One Piece Live Action bisa ditonton semua umur.

 Baca Juga: Inilah Penjelasan Suguru Geto, Awal Jadi Sahabat Satoru Gojo Berujung Musuh di Anime Jujutsu Kaisen Season 2

Seperti yang diketahui jika dalam beberapa tayangan, terdapat adegan yang tidak bisa disaksikan oleh semua umur penonton.

Dikarenakan materi adegan yang dianggap terlalu sensitif dan berpotensi ditiru oleh penonton.

Karena itulah One Piece Live Action dan Netflix menerapkan ratingnya sendiri agar bisa disaksikan oleh penonton dengan usia yang tepat.

 Baca Juga: Rangkaian Hari Dharma Karya Dhika ke-78 Dimulai dengan Doa Kemenkumham untuk Negeri

Melansir dari situs resmi IMDb menunjukan jika rating dari series One Piece Live Action adalah TV-14.

Arti dari rating TV-14 ini adalah One Piece Live Action dianjurkan agar tidak disaksikan oleh penonton di bawah umur 14 tahun.

Dari rating ini menunjukan jika One Piece Live Action memang bermuatan adegan kekerasan yang cukup banyak di setiap episodenya.

Meskipun diadaptasi secara langsung dari cerita karangan Eiichiro Oda, series One Piece Live Action masih memiliki perbedaan dengan versi manganya.

Baca Juga: 5 Rekomendasi Hidden Gem Cafe di Karanganyar Jawa Tengah, Cocok untuk Healing Sambil Ngopi Cantik

Salah satu perbedaan antara manga dan One Piece Live Action adalah perbedaan fisik karakter yang muncul.

Salah satu fisik berbeda yang akan muncul pada One Piece Live Action dengan manganya adalah Usopp yang tidak memiliki hidung panjang seperti di komik.

Lalu Sanji yang tidak memiliki alis keriting khas dan tidak akan muncul di One Piece Live Action.

One Piece Live Action rencananya akan berjumlah sebanyak 10 episode dan ceritanya ditulis oleh Matt Owens.***