ORBITINDONESIA.COM- Fedi Nuril berbagi kisah mengenai pahlawan dalam hidupnya yang menginspirasi, sambil memberikan pesan berarti kepada generasi muda untuk merayakan Hari Pahlawan dengan baik.

Meskipun banyak pahlawan nasional yang patut dihormati, Fedi Nuril menyoroti ibunya sebagai pahlawan sejati dalam perjalanan hidupnya.

Fedi Nuril mengungkapkan rasa kagumnya terhadap kesabaran dan dedikasi luar biasa yang ditunjukkan oleh ibunya.

Baca Juga: Fakta Unik Jang Dong Yoon, Pemeran Song Yoo Chan, di Drakor Daily Dose of Sunshine yang Pernah Jadi Pahlawan

"Sosok pahlawan di hidup saya adalah ibu. Ayah saya meninggal tahun ‘93, saya dan kakak saya masih kecil. Beliau single parent (orang tua tunggal) yang membesarkan kita semua sampai akhirnya bisa berkarier dan membiayai diri sendiri," ungkap Fedi Nuril.

Sejak kepergian ayahnya, ibu Fedi menjadi tulang punggung keluarga dan menghadapi tantangan mengurus tiga anak laki-laki, terutama saat mereka berada di masa remaja yang penuh dengan dinamika. 

“Saya nggak tahu tenaga itu datang dari mana, kesabarannya itu datang dari mana karena dia harus ngurus tiga anak laki-laki,” kata Fedi Nuril.

Dari pengalaman tersebut, Fedi belajar bahwa membangun sebuah keluarga bukanlah tugas yang mudah.

Baca Juga: Enuh Nugraha, Lulusan ITB yang Viral karena Hidup Menggelandang Akhirnya Dijemput Sahabat Masa Kuliah

Meskipun melelahkan, ia yakin bahwa kesabaran dan pelajaran berharga lainnya yang diperoleh dari ibunya dapat menjadi pedoman dalam membahagiakan keluarga sendiri.

Tak hanya berbagi kisah tentang pahlawan pribadinya, Fedi juga memberikan pesan kepada generasi muda Indonesia untuk menghargai Hari Pahlawan dengan merenung dan mempelajari sejarah.

Baginya, memahami sejarah bukan hanya sejarah Indonesia, tetapi juga sejarah dunia, dapat memperkaya wawasan diri.

Baca Juga: HEBOH, Pengantin Perempuan di Kalimantan Selatan Menari di Tengah Resepsi Pernikahan, Katanya Kesurupan Arwah

“Buat teman-teman generasi muda untuk memperingati Hari Pahlawan terus memperdalam sejarah,” kata Fedi Nuril.

Menurut Fedi, pengetahuan tentang sejarah tidak hanya terbatas pada sejarah Indonesia, melainkan juga sejarah dunia.

Ia mendorong generasi muda untuk terus mendalami sejarah sebagai bentuk penghormatan terhadap perjuangan dan kesulitan dalam membangun peradaban dan meraih kemerdekaan.***