Green Day Konfirmasi Tur Stadion 2024 Berkolaborasi dengan Smashing Pumpkins, Rancid, dan The Linda Lindas
- Penulis : Dimas Anugerah Wicaksono
- Minggu, 22 Oktober 2023 14:48 WIB
ORBITINDONESIA.COM - Green Day telah mengumumkan bahwa mereka akan melakukan Tur Stadion pada tahun 2024 bersama Smashing Pumpkins, Rancid, dan The Linda Lindas.
Pengumuman Tur Stadion 2024 tersebut dikonfirmasi Green Day melalui sang vokalis, Billie Joe Armstrong, ketika band tersebut sedang mengisi acara di festival When We Were Young.
Tur Stadion 2024 merupakan bentuk perayaan hari jadi album Green Day berjudul Dookie yang pada bulan Februari 2024 akan menginjak usia ke 30 tahun.
Baca Juga: Taylor Swift Raih Debut Film Konser Terbesar Ungguli Never Say Never Milik Justin Bieber
"Saya punya pengumuman besar. Ini sangat besar. Siapkan kamera anda," kata Billie dikutip Orbitindonesia.com dari RollingStone 22 Oktober 2023.
Pada kesempatan tersebut pula, Green Day rencananya akan membawakan seluruh lagu mereka yang masuk ke dalam album berjudul Dookie.
Dookie adalah album studio ketiga sekaligus menjadi album major pertama mereka yang rilis pada tanggal 1 Februari 1994 melalui Reprise Records.
Baca Juga: Liam Gallagher Umumkan Oasis Akan Tur untuk Hari Jadi ke 30 Album Definitely Maybe
Album ini berisi 14 lagu terbaik yang menjadi favorit para penggemar seperti In the End, She, Welcome to Paradise, Basket Case, Burnout, dan Coming Clean.
Pada malam di acara festival tersebut Green Day juga sempat mendebutkan lagu terbaru mereka yang berjudul The American Dream is Killing Me, dan merupakan penghormatan besar kepada Dookie.
"Ini bukan hari jadinya (album Dookie). Rekamannya dirilis pada bulan Februari 1994, jadi pada bulan Oktober 1993, kami sangat ketakutan," kata Billie dikutip Orbitindonesia.com dari RollingStones 22 Oktober 2023.
Baca Juga: Inilah Rencana Kenjaku, Satukan Manusia dengan Master Tengen di Manga Jujutsu Kaisen
Memang tidak bisa dipungkiri jika album Dookie sangat penting bagi Green Day, karena lewat album tersebut lah band asal Amerika ini mulai muncul di permukaan dan membantu kebangkitan musik Pop Punk di dunia.
Mereka bahkan tidak pernah menyangka jika Dookie bisa membawa pengaruh yang cukup besar terhadap perjalanan karir dari band ini hingga bisa sesukses sekarang.
Album ini masih sangat relevan hingga saat ini, dan band tersebut tidak akan membuang banyak waktu mereka untuk mulai mempelajari seluruh lagunya selama konser pop-up.
Billie Joe, Mike Dirnt, dan Tre Cool menaiki panggung kecil, berjalan mengikuti suara lagu tema yang dibawakan oleh Austin Powers dan mulai memainkan lagu Burnout, lagu pembuka dalam album Dookie.
Dalam konser tersebut, ketiga personil ini membawakan seluruh lagu dalam album sesuai urutannya masing-masing, dan mereka terlihat sangat menikmatinya.
Yang menjadi sorotan para penggemar di konser ini adalah ketika sang drummer, Tre Cool, menyanyikan lagu All by Myself yang merupakan lagu 'tersembunyi' di dalam album ini.
Majalah RollingStone menaruh album Dookie dalam daftar 500 Album Terbesar Sepanjang Masa bersama dengan album Revolver milik The Beatles dan Highway 61 Revisited milik Bob Dyland.
Setelah meluncurkan album ini, Green Day menghabiskan jam-jam berikutnya untuk merayakan katalog mereka yang kini berusia 33 tahun, mereka sering menolak panggilan dari radio dan memilih potongan yang lebih dalam.
Stuart and the Ave dirilis tahun 1995, LetterBomb dirilis tahun 2004, Nuclear Family dirilis tahun 2012, dan Graffitia yang dirilis tahun 2020 dikumpulkan menjadi satu set oleh mereka.
Semua lagu diatas merupakan lagu yang sangat disukai oleh penggemar berat Green Day, karena dianggap mengandung banyak sekali makna mendalam dan warna musik yang unik.
Rock & Roll Hall of Famers bahkan menjadi pra-Dookie dengan memainkan lagu Disapearing Boy dari album 39/Smooth, dan lagu One of My Lies dari album Kerplunk yang dirilis pada tahun 1991.
Green Day saat ini masih berada di puncak piramida musik Pop Punk karena mereka mampu mempertahankan para penonton mereka saat konser meskipun tidak sedang membawakan lagu-lagu mainstream.
Baca Juga: Hasil Liga Inggris, Chelsea Melawan Arsenal Berakhir Tanpa Pemenang
Setelah mereka memainkan sebanyak 29 lagu pada konser malam itu, mereka menutup konsernya dengan lagu Revolution Radio dan lagu klasik mereka yang berjudul Homecoming.
Acara private pada malam hari itu dianggap oleh Green Day sebagai pemanasan sebelum mereka bermain di Festival When We Were Young di Las Vegas.
Pada festival tersebut, Green Day akan bertemu dengan legenda Pop Punk lain seperti Blink-182 yang dijawalkan akan bermain dalam satu panggung pada hari Sabtu dan Minggu.
Baca Juga: Profil Sir Bobby Charlton: Legenda MU yang Telah Tutup Usia 86 Tahun
Band Punk tersebut sudah sering menggoda para penggemarnya dengan menyebut bahwa mereka akan mengadakan konser privat, tapi tidak menyebutkan informasi lain yang dibutuhkan.
Mereka baru menunjukan rincian acaranya pada hari Rabu dengan mengunggah spanduk dari Fremont City Club di sosial medianya.
Spanduk tersebut bertuliskan "Kirimkan S.O.S. Ini menjadi serius", kemudian pada hari Kamis, mereka juga membentangkan spanduk di atas gedung bertuliskan "Welcome to Paradise."
Baca Juga: Pengamat Politik Ahmad Atang: Pencalonan Gibran Oleh Golkar adalah Paradoks
Untuk detail tanggal dan harga tiket konser studio album Dookie milik Green Day masih belum diinformasikan lebih lanjut oleh band dan manajemen mereka.***