Nurizal Ismail: Hati Hati Ada Penumpang Gelap Dibalik Ajakan Boikot Produk
- Penulis : Dimas Anugerah Wicaksono
- Kamis, 26 Oktober 2023 15:18 WIB
ORBITINDONESIA.COM - Menyikapi konflik yang terjadi di jalur Gaza, para ekonom menyuarakan agar masyarakat Indonesia lebih bijaksana.
Yakni, dengan tidak melakukan hal-hal yang justru merugikan bangsa sendiri, seperti halnya aksi boikot terhadap produk-produk tertentu.
Diingatkan, agar masyarakat sebaiknya berhati-hati juga terhadap adanya pihak-pihak tertentu, yang hanya memanfaatkan konflik Gaza ini untuk tujuan persaingan usaha semata.
Ekonom Mumtaz Foundation dan dosen senior bidang sejarah ekonomi di Institut Agama Islam Tazkia, Dr. Nurizal Ismail, meminta agar yang perlu diperhatikan masyarakat Indonesia khususnya umat Islam adalah terkait label halal dari produk tersebut, dan bukan dari negara mana produk itu berasal.
“Yang wajib dilihat itu adalah syarat halalnya sudah terpenuhi belum dari badan jaminan produk halal. Jadi, jangan mengait-ngaitkan dengan negara-negara yang tengah berkonflik saat ini. Itu sesuatu hal yang berbeda,” ujarnya.
Dia mencontohkan seperti McDonald, KFC, Starbucks, yang sudah memenuhi syarat halal dan sudah ada sertifikasi halalnya. “Kita sebagai umat Muslim kan boleh membelinya karena sudah menjadi produk halal,” tukasnya.
Menurutnya, kemunculan gerakan boikot ini tidak hanya sekarang saja muncul. Tetapi sudah dari dulu, dan sekarang muncul lagi di saat terjadinya konflik antara Israel dan Palestina, dengan ajakan untuk memboikot produk-produk sekutu Israel.
Baca Juga: Alex Runggeary: Kopi Paling Enak se Dunia
Satu sisi, katanya, gerakan boikot ini sebagai emosional gerakan kemanusiaan untuk solidaritas terhadap apa yang dilakukan Israel terhadap warga muslim di Palestina. Tapi di sisi lain, itu juga akan merugikan masyarakat Indonesia sendiri.