DECEMBER 9, 2022
Orbit Indonesia

Chrisye, Putra Terbaik Indonesia yang Terluka Akibat Diskriminasi

image
Chrisye - korban diskriminasi rasis

ORBITINDONESIA - Chrisye adalah anak ke-2 dari Lauw Tek Kang (Ayah) dan Khoe Hiang Eng (Ibu).

Beberapa bulan menjelang Chrisye berpulang kepada Sang Pencipta, ia baru memberanikan diri untuk memberikan pengakuan atas keTionghoaanya dan penjelasan mengapa ia menyembunyikan jati dirinya yang sebenarnya, bahkan kepada anak-anaknya.

Ketika duduk di bangku sekolah menengah, Chrisye pernah diteriaki "Cina! Cina! Cina!"

Baca Juga: 20 Klub dengan Pendapatan Terbesar di Dunia Tahun lalu, City Teratas

Tidak hanya itu, dia juga ditimpuki batu hingga kepalanya berdarah. Sejak peristiwa traumatis tersebut, Chrisye menutup rapat-rapat identitas keTionghoaannya, karena merasakan itu sebagai beban.

Hampir tidak ada yang menyadari bahwa dia adalah seorang Tionghoa, termasuk penulis biografinya.

Chrisye adalah contoh korban akibat perlakuan diskriminasi yang sangat rasis, hal tersebut harus segera diakhiri, biadab sekali jika masih ditemukan ada di antara bangsa kita yang berkelakuan seperti itu.

Satu penyebab utama timbulnya tindakan diskriminatif, dari masyarakat adalah provokasi dari segelintir orang yang memanfaatkan situasi demi kepentingan pribadi dan menghalalkan segala cara untuk mencapainya.

Baca Juga: WhatsApp Nambah Keren! Fitur Pesan Suara Bakal Bisa Jadi Status loh, Ini Durasinya

Solusi yang dapat kita lakukan adalah:

Bagi masyarakat, harus kita hadapi dengan menyampaikan/membuka akses informasi sebanyak-banyaknya mengenai peran dan jasa etnis Tionghoa di Indonesia.

Hal ini sangat penting dan mendesak karena selama 32 tahun masa Orde Baru justru disembunyikan.

Halaman:
1
2

Berita Terkait