Tidak Hanya Perceraian, Ketua RT Ungkap Depresi Ibunda Tiko Juga Disebabkan Masalah Lain
- Penulis : Dimas Anugerah Wicaksono
- Kamis, 05 Januari 2023 17:29 WIB
ORBITINDONESIA - Ibu Eny, ibunda Tiko yang diduga mengalami depresi dan tinggal di rumah mewah terbengkalai di Kecamatan Cakung, Jakarta Timur menjalani perawatan di Rumah Sakit Daerah Duren Sawit.
Sebagaimana diketahui, ibu Eny dan putranya, Tiko tinggal di rumah mewah yang tidak terurus tanpa listrik maupun air bersih selama bertahun-tahun.
"Saat ini masih di rumah sakit. Tapi, informasinya kemungkinan akan rawat jalan di rumah," kata Ketua RT 06/RW 02, Kelurahan Jatinegara, Noves di Jakarta soal keluarga Tiko, dilansir dari kantor berita ANTARA, Kamis, 5 Januari 2023.
Baca Juga: Tjhai Chui Mie, Mantan Walikota Singkawang yang Menjunjung Toleransi
Ia mengatakan, bahwa Eny yang diduga mengalami depresi itu telah dibawa oleh petugas Suku Dinas Sosial Jakarta Timur.
Noves menambahkan seluruh biaya pengobatan Eny selama menjalani perawatan ditanggung Badan Penyelenggara Jaminan Kesehatan (BPJS) Kesehatan yang sebelumnya dibuatkan pengurus RT 06.
Noves mengatakan bahwa Eny yang tinggal berdua dengan anaknya bernama Tiko itu diduga mulai mengalami depresiasi setelah sang suami pergi ke luar kota belasan tahun silam dan hingga kini tidak kembali.
Baca Juga: Presiden Jokowi Bicara Tentang Bisnis Anak Anaknya
Meski demikian, pengurus RT 06/RW 02 masih menunggu hasil pemeriksaan medis dari tim dokter RSKD Duren Sawit terkait kondisi psikis Eny.
"Kalau kami lihat (penyebab masalah kejiwaan Eny) mungkin faktor ekonomi, terus pikiran. Mungkin permasalahan keluarganya. Menghidupi seorang anak, itu mengganggu mentalnya," ujar Noves.
Noves mengatakan kondisi perekonomian Eny mengalami keterbatasan setelah ditinggal pergi suaminya sehingga rumah mewah dua lantai terbengkalai sejak 2010.
Tak hanya itu, anaknya Tiko juga putus sekolah sejak kelas satu SMP.
Tiko kemudian meminta bantuan kepada warga sekitar untuk bekerja menjadi operator warung internet (Warnet), hingga menjual perabot demi memenuhi kebutuhan hidup.
"Seiring berjalannya waktu, ketika saya jadi pengurus RT, saya tawarkan (Tiko) jadi (petugas) keamanan. Kasihan, daripada keliling, maka kami jadikan keamanan. Sampai saat ini," kata Noves.***