Mengurai Pembentukan Kebijakan Luar Negeri Gerakan Perlawanan Islam Palestina Hamas
Daud Abdullah. Engaging the World: The Making of Hamas’s Foreign Policy. Penerbit: Afro-Middle East Centre (AMEC), 2021. Tebal: 272 halaman.
ORBITINDONESIA.COM - Buku Engaging the World: The Making of Hamas’s Foreign Policy adalah uraian komprehensif pertama tentang bagaimana Gerakan Perlawanan Islam Palestina, Hamas, menjalankan hubungan internasionalnya, upayanya untuk mengembangkan kebijakan luar negeri yang koheren dan dinamis, dan pemanfaatan kebijakan luar negeri ini untuk memperkuat legitimasi dan kredibilitas globalnya.
Berawal dari kamp-kamp pengungsi di Gaza, dan sebagian besar mengandalkan dukungan di dalam Palestina dan diaspora Palestina, gerakan ini terdorong ke panggung global oleh serangkaian peristiwa yang menimpanya.
Kemenangannya dalam pemilihan parlemen Palestina tahun 2006, demonisasi yang terjadi kemudian, dan pemberlakuan pengepungan Israel dan Mesir terhadap Gaza meyakinkannya akan perlunya jangkauan internasional yang terlihat dan terkoordinasi.
Buku ini mengevaluasi prinsip-prinsip yang membimbing hubungan luar negeri gerakan tersebut, meneliti evolusinya, keberhasilan dan kegagalannya, dan dampak keseluruhan kebijakan luar negeri kelompok tersebut terhadap gerakan nasional Palestina.
Banyak yang telah ditulis tentang asal-usul historis Hamas, ideologinya, dan beberapa pemimpinnya. Buku ini mengisi kekosongan dalam literatur tersebut mengenai hubungan internasional gerakan tersebut.
Ini adalah teks yang bermanfaat bagi akademisi, pembuat kebijakan, serta pembaca awam yang tertarik pada perjuangan Palestina dan keseimbangan kekuatan antara Palestina dan Israel.
“Saya membaca dengan penuh minat karya Dr. Daud Abdullah yang diteliti dengan baik, yang menerangi aspek penting dari evolusi Hamas, yaitu dimensi internasionalnya,” kata Prof. Celso Amorim, Mantan Menteri Luar Negeri Brasil.
“Daud Abdullah bersimpati kepada Hamas dan asal-usul Ikhwanul Muslimin mereka dan oleh karena itu uraiannya simpatik tetapi tidak tanpa kritik. Ini adalah buku yang berharga dan mudah dibaca dan saya sangat merekomendasikannya,” ujar Clare Short, Mantan Menteri Luar Negeri untuk Pembangunan Internasional Inggris
“Buku ini berhasil menantang kesalahpahaman umum tentang Hamas di Barat. Ini adalah bacaan wajib bagi siapa pun yang terlibat dengan isu Palestina dan tertarik pada pengantar yang jujur tentang gerakan Palestina yang penting ini. Buku ini juga merupakan kontribusi penting untuk pemahaman yang lebih baik tentang hubungan antara Barat dan Islam politik secara umum. Sejarah, tujuan, dan visi gerakan ini belum pernah dijelaskan dengan cara yang begitu jelas dan profesional sebelumnya,” komentar Prof. Ilan Pappé, Fakultas Ilmu Sosial & Studi Internasional, Universitas Exeter.
“Sebuah studi yang wajib dibaca tentang gerakan politik terkemuka di Palestina, ini adalah uraian paling komprehensif tentang hubungan internasional Hamas hingga saat ini. Dengan cermat mendokumentasikan pencapaian dan kekurangan Hamas, buku ini menunjukkan bagaimana aktor non-negara yang pragmatis dan sangat dinamis, yang berakar pada realitas warga Palestina di bawah pendudukan, dapat mengubah dirinya menjadi aktor regional yang berupaya memproyeksikan kekuasaan di panggung global,” ujar Prof Nur Masalha, Editor Journal of Holy Land and Palestine Studies, SOAS, Universitas London.
Buku ini merupakan kajian yang langka dan jujur tentang kematangan dan pertumbuhan politik gerakan perlawanan Palestina, terlepas dari berbagai rintangan yang ada. Sementara diskusi tentang Hamas di media arus utama dan akademisi sebagian besar berpusat pada asal-usul dan karakter Islamnya, dan agak mereduksi gerakan tersebut menjadi diskusi yang membatasi dan menyesakkan tentang 'terorisme' dan 'bom bunuh diri', buku ini membongkar dan merekonstruksi wacana lama untuk menghadirkan ranah analitis yang sepenuhnya baru.
"Buku ini menggali dinamika internal Hamas, diplomasi berkelanjutan, dan upaya untuk melepaskan diri dari isolasi yang dipimpin Israel. Sama pentingnya, buku Abdullah menawarkan studi kasus baru dan penting tentang politik Palestina di era modern di tengah perebutan kekuasaan regional dan internasional yang bergejolak dan sangat berubah akibat pemberontakan dan perang yang sedang berlangsung. Sebuah kisah yang benar-benar memikat dan mengungkap. Wajib dibaca,” tegas Ramzy Baroud, Editor Palestine Chronicle.
Ini adalah sebuah karya besar, yang mempelajari cara-cara Hamas menjalankan hubungan luar negerinya dari awal tahun 1990-an hingga saat ini. Sepanjang tiga dekade terakhir, Hamas telah mendapat perhatian besar dari para sarjana Islam modern dan Timur Tengah. Meskipun telah muncul sebagai gerakan Islam yang sangat berpengaruh dan mitra dalam menentukan arah masalah Palestina, belum ada studi lain yang didedikasikan untuk memahami kebijakan luar negeri Hamas.
"Di sini, Daud Abdullah hadir untuk mengisi kekosongan ini dengan cakupan yang luas tentang dinamika regional dan internasional yang membentuk konflik terpanjang di dunia modern, dan memberikan wawasan mendalam tentang dampak dinamika ini terhadap Hamas dan perannya di Palestina. Karya ini merupakan tambahan yang sangat berharga bagi bidang studi Islam politik, Timur Tengah, dan Palestina,” jelas Dr. Bashir Nafi, Peneliti di Pusat Studi Al Jazeera.
(Satrio Arismunandar) ***