Quiet Dating: Tren Kencan Anti-Pamer di Era Media Sosial

ORBITINDONESIA.COM – Di tengah hiruk-pikuk media sosial, quiet dating menawarkan pelarian dari tekanan eksposur publik dalam hubungan.

Di era digital, hubungan romantis seolah menjadi komoditas yang dipertontonkan di media sosial. Setiap momen berharga hingga cekcok kecil kerap dibagikan, menimbulkan kelelahan emosional bagi banyak pasangan. Quiet dating muncul sebagai respons terhadap fenomena ini, menawarkan cara berelasi yang lebih privat dan sadar.

Quiet dating menolak gagasan bahwa hubungan harus divalidasi publik. Fokus utamanya adalah koneksi emosional dan kenyamanan pribadi, bukan validasi eksternal. Menurut Psychology Today, menjaga privasi dapat membangun keintiman emosional yang lebih dalam. Pendekatan ini kontras dengan budaya kencan modern yang sering kali performatif.

Quiet dating menawarkan perspektif baru tentang cinta di era digital. Ini menekankan pentingnya komunikasi jujur dan batasan yang disepakati bersama. Namun, penting untuk diingat bahwa pendekatan ini harus disertai kejelasan emosional agar tidak berubah menjadi hubungan yang menggantung dan penuh asumsi.

Quiet dating menantang kita untuk mempertimbangkan kembali makna privasi dan keintiman di era yang serba terbuka. Dengan menyeimbangkan antara privasi dan keterbukaan, kita dapat membangun hubungan yang lebih autentik dan sehat. Apakah kita siap untuk mengadopsi pendekatan ini dalam kehidupan cinta kita?

(Orbit dari berbagai sumber, 23 Desember 2025)