Penetapan Awal Rajab 1447 H: Tertib Ibadah Menyambut Ramadhan

ORBITINDONESIA.COM – Dewan Syura Ahlulbait Indonesia (DS ABI) menetapkan awal bulan Rajab 1447 Hijriah pada Senin, 22 Desember 2025, menandai awal persiapan spiritual menuju Ramadhan.

Penetapan awal bulan dalam kalender Hijriah seringkali menjadi isu penting di kalangan umat Islam. Proses ini tidak hanya melibatkan aspek spiritual tetapi juga teknis, seperti kajian astronomi dan pemantauan hilal. Dewan Syura ABI, melalui tim Falak ABI, telah melaksanakan tugas ini dengan mengacu pada kriteria visibilitas hilal dari lembaga falak nasional dan internasional.

Proses penetapan ini melibatkan pengamatan langsung di beberapa titik di Indonesia pada 20 Desember 2025. Hal ini menunjukkan bahwa penerapan teknologi dan ilmu pengetahuan dalam penetapan awal bulan Islam semakin penting. Tim rukyah memainkan peran kunci dalam memastikan akurasi hasil, yang juga disandingkan dengan data dari lembaga seperti Islam Al Ashiyl.

Dalam konteks spiritual, bulan Rajab dan Sya'ban disebutkan sebagai masa persiapan menjelang Ramadhan. ABI mengimbau umat untuk meningkatkan amalan sunnah. Konsistensi ibadah sejak awal Rajab diharapkan memberi dampak positif selama bulan suci. Ini menunjukkan pentingnya keteraturan dalam menjalankan ibadah sebagai bentuk kedekatan dengan Tuhan.

Penetapan awal Rajab oleh Dewan Syura ABI bukan sekadar pengumuman kalender, tetapi juga ajakan untuk refleksi spiritual. Dengan kesiapan yang matang dan ibadah yang teratur, umat Islam diharapkan dapat memasuki Ramadhan dengan lebih khusyuk. Pertanyaannya, sejauh mana kita siap menyambut bulan suci ini dengan persiapan yang optimal?

(Orbit dari berbagai sumber, 22 Desember 2025)