Kontroversi Transaksi Non-Tunai: Kasus Roti O dan Realita Indonesia
ORBITINDONESIA.COM – Ketika seorang nenek ditolak membayar dengan uang tunai di gerai Roti O, masyarakat Indonesia tersentak, memunculkan perdebatan hangat tentang kebijakan transaksi nontunai di tanah air.
Video viral menampilkan seorang nenek yang ditolak ketika membayar dengan uang tunai di gerai Roti O. Kasus ini memicu perbincangan tentang kebijakan transaksi nontunai yang semakin marak di Indonesia. Bank Indonesia (BI) menekankan bahwa penolakan uang tunai bertentangan dengan hukum, meskipun BI juga mendorong penggunaan transaksi nontunai.
Transaksi nontunai menawarkan kecepatan dan kemudahan, namun tidak semua masyarakat Indonesia siap dengan teknologi ini. Beberapa wilayah masih bergantung pada uang tunai karena keterbatasan infrastruktur teknologi. BI mengakui pentingnya uang tunai di tengah tantangan geografis dan demografi Indonesia.
Kebijakan transaksi nontunai harus memperhatikan inklusivitas agar tidak merugikan kelompok masyarakat tertentu. Kesetaraan akses bagi semua kalangan, termasuk lansia, adalah kunci. Perdebatan ini menyoroti pentingnya kebijakan yang adaptif dan berlandaskan realita sosial ekonomi masyarakat luas.
Kasus Roti O menjadi pengingat akan perlunya keseimbangan antara inovasi teknologi dan kenyataan sosial. Bagaimana kita bisa memastikan bahwa semua lapisan masyarakat dapat menikmati manfaat dari kemajuan teknologi tanpa merasa terpinggirkan? Mungkin ini saatnya untuk mengevaluasi kembali kebijakan transaksi kita.
(Orbit dari berbagai sumber, 22 Desember 2025)