Zelensky dan NATO: Kompromi atau Taktik Diplomatik?
ORBITINDONESIA.COM – Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky menyodorkan tawaran mengejutkan, siap menarik ambisi NATO demi perdamaian dengan Rusia.
Dalam perundingan damai dengan Rusia, Zelensky mengisyaratkan kompromi besar dengan meninggalkan niat bergabung dengan NATO. Tawaran ini, meski kontroversial, belum tentu menggoyahkan substansi negosiasi damai.
Justin Logan dari Cato Institute menilai langkah ini sebagai simbol moderasi. Andrew Michta menyebut keanggotaan NATO bagi Ukraina sudah tidak relevan. Namun, Zelensky berharap mendapatkan jaminan keamanan dari AS dan sekutu lainnya.
Brett Bruen melihat konsesi Zelensky signifikan, menekankan bahwa Ukraina melakukan langkah besar demi perdamaian. Namun, ia mempertanyakan imbalan konkret yang diperoleh Ukraina dari langkah ini.
Langkah Zelensky membuka diskusi baru tentang keamanan Ukraina. Apakah jaminan keamanan dari AS dan sekutu cukup menggantikan perlindungan NATO? Pertanyaan ini akan menentukan arah masa depan Ukraina.
(Orbit dari berbagai sumber, 16 Desember 2025)