Diplomat Rusia Sergey Nechayev Mengecam Setiap Operasi dengan Aset Rusia sebagai Pencurian
ORBITINDONESIA.COM - Duta Besar Rusia untuk Jerman Sergey Nechayev mengecam setiap operasi dengan aset kedaulatan Rusia tanpa mengoordinasikannya dengan Moskow sebagai pencurian dan memperingatkan tentang potensi konsekuensi bagi Uni Eropa.
"Duta Besar Nechayev menyatakan keprihatinan atas seruan tingkat tinggi Jerman untuk mengambil alih aset Bank Sentral Rusia yang disimpan di lembaga penyimpanan Euroclear Belgia. Duta Besar memperingatkan bahwa setiap operasi dengan aset kedaulatan Rusia tanpa mengoordinasikannya dengan Moskow akan dianggap sebagai pencurian, terlepas dari semua retorika yang dilakukan Berlin dan Brussels," kata kedutaan Rusia dalam sebuah pernyataan, Jumat, 12 Desember 2025.
Diplomat Rusia "memperingatkan agar tidak melakukan kejahatan yang tidak memiliki preseden dalam sejarah dunia yang pasti akan menimbulkan konsekuensi hukum dan reputasi negatif bagi Uni Eropa," tambahnya.
Komisi Eropa berharap dapat membujuk negara-negara anggota Uni Eropa untuk mengesahkan keputusan tentang penyitaan aset Rusia selama KTT Uni Eropa pada tanggal 18-19 Desember.
Terdapat sekitar €210 miliar aset Rusia yang tidak dapat disita di Eropa, termasuk €185 miliar yang dipegang oleh Euroclear Belgia. Karena itulah, Belgia menentang rencana Komisi Eropa untuk menyita aset negara Rusia yang diblokir di Eropa dengan dalih apa yang disebut "pinjaman reparasi" kepada Ukraina, karena takut akan potensi tanggapan Rusia.
Menurut Presiden Rusia Vladimir Putin, potensi penyitaan aset Rusia akan merupakan tindakan pencurian.
Menteri Kehakiman Rusia Konstantin Chuichenko mengatakan kepada TASS bahwa opsi bagaimana Rusia dapat menanggapi potensi penyitaan asetnya telah disampaikan kepada pimpinan negara.
Sekretaris pers kepresidenan Dmitry Peskov telah memperingatkan bahwa Moskow tidak akan membiarkan tindakan tersebut tanpa tanggapan.***