Rusia dan Belarus Dukung Maduro: Dinamika Baru Geopolitik Amerika Latin

ORBITINDONESIA.COM – Di tengah tekanan Amerika Serikat, Rusia dan Belarus bergerak mendukung Presiden Venezuela Nicolas Maduro. Langkah ini menciptakan dinamika geopolitik baru yang berpotensi mengubah peta kekuatan di Amerika Latin.

Ketegangan antara Venezuela dan Amerika Serikat telah meningkat sejak AS tidak mengakui Nicolas Maduro sebagai presiden sah. Presiden Donald Trump menganggap pemilu Venezuela tahun lalu sebagai penipuan. Sementara itu, Rusia dan Belarus bergerak cepat memberikan dukungan pada Maduro.

Menurut Reuters, Maduro menyatakan kesiapan meninggalkan Venezuela jika diberikan amnesti hukum penuh. Namun, intervensi Presiden Rusia Vladimir Putin mengubah situasi. Kremlin memperingatkan risiko konflik besar jika AS tidak menenangkan diri, sementara Belarus juga menyatakan dukungan penuh terhadap Maduro.

Langkah Rusia dan Belarus ini menyoroti upaya geopolitik baru dalam menghadapi tekanan AS di Amerika Latin. Dukungan ini bisa dilihat sebagai strategi untuk menyeimbangkan pengaruh AS di kawasan tersebut. Namun, risiko konflik skala penuh tetap ada jika situasi tidak segera diredakan.

Langkah mendukung Maduro oleh Rusia dan Belarus memperlihatkan dinamika baru dalam politik internasional. Akankah Amerika Serikat mampu meredam situasi ini tanpa memicu konflik lebih besar? Dunia menunggu jawaban dari pertanyaan ini dengan harapan akan solusi damai.

(Orbit dari berbagai sumber, 13 Desember 2025)