Misteri Kebencian dan Ambisi Jadi Polisi di Indonesia
ORBITINDONESIA.COM – Di tengah kritik publik, minat menjadi polisi justru melonjak. Apa yang sebenarnya terjadi?
Kebencian terhadap institusi Polri tampak bertolak belakang dengan tingginya minat masyarakat untuk bergabung. Fenomena ini menimbulkan pertanyaan mendasar tentang persepsi publik dan daya tarik profesi kepolisian. Otto Hasibuan, dari Komisi Percepatan Reformasi Polri, mengungkapkan kebingungannya dalam diskusi publik.
Tingginya minat masuk Akpol, meski dengan mengeluarkan biaya pribadi, menunjukkan adanya daya tarik kuat dalam profesi ini. Mungkinkah ini terkait dengan status sosial, ekonomi, atau kekuasaan yang melekat pada profesi polisi? Sebuah survei menyebutkan, banyak orang melihat polisi sebagai jalan menuju stabilitas finansial dan pengaruh sosial.
Otto mempertanyakan apakah sistem internal Polri atau faktor eksternal, seperti tekanan politik, berperan dalam membentuk persepsi negatif ini. Apakah ada ketidak-independenan yang mempengaruhi kinerja Polri? Polri perlu refleksi internal dan dialog terbuka untuk memahami akar masalah ini.
Pertanyaan tentang mengapa orang membenci namun ingin menjadi bagian dari Polri tetap menggantung. Apakah ini cerminan dari masyarakat yang terjebak dalam kontradiksi sistemik? Penting bagi Polri dan masyarakat untuk mencari solusi yang membangun kepercayaan dan integritas bersama.
(Orbit dari berbagai sumber, 12 Desember 2025)