Korban Meninggal Akibat Bencana Hidrometeorologi di Aceh, Sumatra Utara dan Sumatra Barat Menjadi 770Jiwa

ORBITINDONESIA.COM – Tim gabungan terus melakukan upaya penanganan darurat bencana hidrometeorologi di Provinsi Aceh, Sumatra Utara, dan Sumatra Barat. Berdasarkan data sementara per Rabu malam, 3 Desember 2025, total korban meninggal dunia mencapai 770 jiwa dan 463 jiwa masih dinyatakan hilang. Tim gabungan BNPB, TNI/Polri, Basarnas, kementerian/lembaga, serta pemerintah daerah terus bekerja mempercepat operasi pencarian, pertolongan, penyaluran logistik, dan pembukaan akses wilayah terdampak.

Korban Meninggal Dunia di Sumatra Utara Mencapai 299 Jiwa

Di Sumatra Utara tercatat 299 jiwa meninggal dunia setelah tim pencarian dan pertolongan (Search and Rescue/SAR) kembali menemukan korban yang sebelumnya dinyatakan hilang. Para korban tersebar di Tapanuli Tengah, Tapanuli Selatan, Kota Sibolga, Tapanuli Utara, Humbang Hasundutan, Pakpak Bharat, Kota Padangsidimpuan, Deli Serdang, dan Nias. 

Upaya pembukaan akses darat di sejumlah kabupaten yang masih terputus terus dilakukan pemerintah. Salah satu jalur yang mulai terbuka adalah Tarutung–Padangsidimpuan berkat dukungan Dinas Pekerjaan Umum, TNI, dan Polri.

Pembukaan akses jalan juga dilakukan pada jalur Tarutung–Sibolga. Langkah ini berdampak signifikan bagi masyarakat serta lintas sektor kementerian/lembaga dalam penanganan darurat. Titik akses yang dapat ditembus kini telah mencapai Dusun Sibalanga Jae atau tepatnya di depan Kantor Desa Sibalanga, Kecamatan Adiankoting, Tapanuli Utara.

Penyaluran Logistik

Pengiriman logistik tahap pertama untuk Kota Sibolga, Tapanuli Tengah, Tapanuli Selatan, Tapanuli Utara, dan Humbang Hasundutan telah mencapai 100%. Penyaluran menuju Mandailing Natal, Kota Gunungsitoli, dan Nias Selatan masih terkendala akses darat.

Sebagai solusi, pengiriman udara masih dilakukan menggunakan tiga helikopter BNPB dan TNI AD, termasuk distribusi sembako, peralatan dapur, BBM, genset, serta perangkat komunikasi berbasis satelit seperti Starlink. Beberapa sorti udara khusus diarahkan ke wilayah yang masih terisolasi seperti Sopotinjak dan Muara Siabu.

Dukungan Pemerintah Pusat dan Alutsista

BNPB mengerahkan 20 personel di Tapanuli Utara dan Tapanuli Tengah, sementara dukungan TNI/Polri mencapai lebih dari 500 personel di Tapanuli Tengah dan Mandailing Natal. Bantuan logistik berupa permakanan dan non-permakanan juga terus disalurkan ke kabupaten/kota terdampak.

Presiden Prabowo turut memberikan dukungan berupa 33 unit alat komunikasi, 33 unit genset, 14 unit LCR, 750 dus mie instan, dan 129 unit tenda, yang kini telah didistribusikan ke wilayah terdampak.

Korban Meninggal Dunia di Aceh Menjadi 277 Jiwa

Hingga Rabu malam, Provinsi Aceh mencatat 277 jiwa meninggal dunia. Korban tersebar di Bener Meriah, Aceh Tengah, Pidie Jaya, Bireuen, Aceh Tenggara, Aceh Utara, Aceh Timur, Lhokseumawe, Gayo Lues, Subulussalam, dan Nagan Raya. 

BNPB mengaktifkan perangkat komunikasi darurat Starlink di Aceh Timur, Aceh Utara, Gayo Lues, Aceh Tengah, Bener Meriah, Lhokseumawe, Bireuen, dan Aceh Tamiang. Mobilisasi perangkat untuk wilayah lain masih berlangsung.

Pada Senin, BNPB mendistribusikan logistik melalui jalur laut menuju Kota Lhokseumawe. Bantuan dimuat menggunakan Kapal Express Bahari dari Pelabuhan Krueng Geukeuh menuju Pelabuhan Kuala Langsa. Bantuan yang dikirim mencakup hygiene kit, matras, selimut, sembako, alat kebersihan, dan makanan siap saji.

Distribusi udara juga dilakukan untuk wilayah sulit dijangkau seperti Gayo Lues, Aceh Tamiang, dan Lhokseumawe.

Operasi Modifikasi Cuaca (OMC) telah dijalankan menggunakan pesawat Cessna Caravan. Satu unit Cessna 208B Caravan PK-SNP melakukan tiga sorti dengan total bahan semai sebanyak 1.000 kg NaCl dan 2.000 kg CaO.

Di Sumatra Barat, 194 Jiwa Meninggal Dunia

Di Provinsi Sumatra Barat tercatat 165 jiwa meninggal dunia  Korban tersebar di Kabupaten Agam, Kota Padang Panjang, Kota Padang, Padang Pariaman, Tanah Datar, Pasaman Barat, Pasaman, Solok, Kota Solok, dan Pesisir Selatan.

Bantuan logistik di Sumatra Barat mulai didistribusikan melalui jalur udara dan laut. BNPB bersama TNI dan Basarnas mengirim bantuan seberat 4 ton menuju Kabupaten Solok, Agam, dan Pasaman Barat pada Senin. Bantuan yang diberikan mencakup makanan kemasan, beras, air mineral, bahan baku makanan, kasur, dan obat-obatan.

Pengiriman melalui jalur laut juga dilakukan menuju Nagari Sungai Batang, Kecamatan Tanjung Raya, Kabupaten Agam, yang masih terisolasi akibat akses jalan tertutup.

BNPB bersama TNI/Polri, kementerian/lembaga, pemerintah daerah, relawan, dan mitra internasional terus bekerja maksimal mempercepat pencarian korban, pembukaan akses, pemulihan layanan vital, serta pemenuhan kebutuhan dasar masyarakat. Pembaruan penanganan akan disampaikan secara berkala.***