Penjualan Senjata Global Mencapai Rekor $679 Miliar, Industri Pertahanan Turki Tumbuh
ORBITINDONESIA.COM - Penjualan senjata global mencapai puncak bersejarah pada tahun 2024, dengan pendapatan 100 perusahaan pertahanan terbesar dunia naik 5,9% ke rekor $679 miliar, menurut data baru dari Stockholm International Peace Research Institute (SIPRI).
Lembaga tersebut menghubungkan peningkatan tajam ini dengan konflik aktif di Ukraina dan Gaza, meningkatnya ketegangan geopolitik, dan dorongan global untuk modernisasi militer.
Khususnya, industri pertahanan Turki berkembang secara signifikan, dengan lima perusahaan kini berada di peringkat 100 teratas global dan penjualan gabungan tumbuh 11% dari tahun ke tahun menjadi $10,1 miliar.
Pemimpin Regional dan Perusahaan Berprestasi
Amerika Serikat dan Eropa mendorong sebagian besar pertumbuhan global. Produsen Amerika menyumbang penjualan sebesar $334 miliar meskipun terdapat penundaan program, sementara perusahaan-perusahaan Eropa mengalami peningkatan pendapatan kolektif sebesar 13% menjadi $151 miliar.
Perusahaan Ceko, Czechoslovak Group, mencatat pertumbuhan paling dramatis secara global, dengan penjualan melonjak 193%, sebagian besar didorong oleh kontrak untuk memasok Ukraina.
Sebaliknya, total penjualan senjata di kawasan Asia-Oseania sedikit menurun, tertekan oleh penurunan pengadaan dari Tiongkok, meskipun perusahaan-perusahaan Jepang dan Korea Selatan mencatat pertumbuhan dua digit yang kuat.
Pendakian Industri Strategis Turki
Sektor pertahanan Turki menunjukkan kinerja yang kuat, dengan perusahaan industri mekanik dan kimia milik negara MKE bergabung dalam daftar bergengsi SIPRI Top 100 untuk pertama kalinya.
Kini, perusahaan ini berada di peringkat yang sama dengan raksasa pertahanan Turki yang mapan, ASELSAN, Turkish Aerospace Industries (TAI), Baykar, dan Roketsan.
Tonggak sejarah ini menggarisbawahi keberhasilan strategis Turki dalam mengembangkan industri pertahanan nasional yang mandiri dan berteknologi maju, yang melayani kebutuhan militer domestik dan portofolio ekspor yang terus berkembang.
Pola Global dan Kehadiran di Timur Tengah
Wilayah lain menunjukkan tren yang bervariasi. Perusahaan senjata Rusia meningkatkan pendapatan sebesar 23% menjadi $31,2 miliar, didukung oleh permintaan domestik yang kuat meskipun adanya sanksi internasional.
Timur Tengah mencapai representasi tertingginya dalam peringkat ini, dengan sembilan perusahaan menghasilkan penjualan sebesar $31 miliar. Produsen Israel melaporkan peningkatan pendapatan, dan EDGE Group dari Uni Emirat Arab berada di peringkat ke-37 secara global.
Data keseluruhan menggambarkan dunia yang mempercepat pengeluaran pertahanan sebagai respons terhadap ancaman yang dirasakan, dengan kapabilitas industri nasional menjadi komponen yang semakin penting dari otonomi strategis.***