EDGE dan Republikorp Umumkan Kerja sama Senilai USD 7 Miliar untuk Perkuat Manufaktur Pertahanan Lokal di Indonesia
ORBITINDONESIA.COM – EDGE resmi menandatangani kerja sama strategis dengan Republikorp, perusahaan induk swasta nasional yang menjadi mitra strategis pemerintah di sektor pertahanan, dalam ajang Dubai Airshow 2025 (DAS 2025).
Penandatanganan tersebut dilakukan oleh Hamad Al Marar, Managing Director dan CEO DGE, bersama Norman Joesoef, selaku Founder Republikorp, disaksikan oleh Deny Lesmana, Konsulat Jenderal Republik Indonesia untuk Dubai, serta perwakilan Kementerian Pertahanan Republik Indonesia, Marsekal Pertama TNI Jon Keneddy Ginting, selaku Kapus Alpalhan.
Kerja sama ini mencakup transfer teknologi (ToT), produksi dalam negeri, pengembangan sistem bersama, serta program modernisasi komprehensif bagi Tentara Nasional Indonesia.
Dengan nilai total USD 7 miliar, paket pembiayaan dan pengadaan ini merupakan program internasional terbesar EDGE hingga saat ini, yang difasilitasi melalui Uni Emirat Arab untuk mendukung modernisasi pertahanan Indonesia, peningkatan kapabilitas teknologi, dan percepatan kemandirian industri nasional.
Ruang lingkup kolaborasi mencakup portofolio sistem pertahanan mutakhir, termasuk sistem rudal pertahanan udara SKYKNIGHT, kendaraan tempur infanteri (IFV) generasi terbaru, kapal rudal siluman tanpa awak, kapabilitas pertahanan siber, serta fasilitas produksi amunisi kaliber kecil sebagai bagian dari penguatan rantai pasok strategis Indonesia.
Hamad Al Marar, Managing Director dan CEO EDGE, menyatakan bahwa inisiatif pertahanan ini menjadi tonggak penting dalam ekspansi global EDGE. “Lewat kemitraan dengan Republikorp, kami membantu membentuk ekosistem pertahanan yang modern, mandiri, dan berkelanjutan untuk memperkuat keamanan nasional dan kapasitas industri Indonesia. Program ini menunjukkan komitmen kami terhadap kolaborasi jangka panjang, transfer teknologi, dan pengembangan sistem terintegrasi yang maju.”
Norman Joesoef, Founder Republikorp, menambahkan bahwa kemitraan ini merupakan lompatan besar menuju otonomi pertahanan dan kemandirian industri nasional. “Inisiatif senilai USD 7 miliar ini mencerminkan visi bersama untuk memperkuat kemampuan melalui transfer teknologi, inovasi lokal, dan pembangunan tenaga ahli. Bersama EDGE, kami tidak hanya berinvestasi pada sistem pertahanan, tetapi juga pada peningkatan kapasitas sumber daya manusia sebagai fondasi industri pertahanan nasional yang berkelanjutan.”
Republikorp merupakan perusahaan induk swasta nasional yang berperan sebagai mitra strategis pemerintah dalam mendorong kemandirian industri pertahanan Indonesia. Dengan komitmen tinggi, Republikorp berhasil meyakinkan berbagai produsen dan pemilik teknologi internasional untuk mengadopsi serta membangun lini produksi di dalam negeri melalui skema joint venture, guna mencapai kemandirian industri pertahanan nasional.
EDGE adalah grup teknologi pertahanan terkemuka asal UEA yang berfokus pada pengembangan solusi inovatif dan teknologi strategis, termasuk sistem otonom, siber, propulsi canggih, dan robotika. Melalui lebih dari 35 entitas dalam lima klaster utama, EDGE mendorong
modernisasi pertahanan, kemandirian industri, serta perluasan kapabilitas ekspor melalui kolaborasi dan transfer teknologi.***