Anak Tewas Akibat Ledakan Bom Israel yang Awalnya Belum Meledak di Khan Younis, Gaza Selatan

ORBITINDONESIA.COM – Seorang anak Palestina tewas pada Sabtu malam, 8 November 2025, setelah bom yang belum meledak yang ditinggalkan oleh pasukan pendudukan Israel meledak di Khan Younis, Jalur Gaza Selatan.

Sumber-sumber lokal melaporkan bahwa jenazah anak tersebut telah dipindahkan ke Kompleks Medis Nasser di Khan Younis.

Organisasi-organisasi bantuan internasional sebelumnya telah memperingatkan bahaya yang ditimbulkan oleh sisa-sisa perang di Gaza, dengan mencatat bahwa bahaya tersebut dapat berlangsung selama 20 hingga 30 tahun, menggambarkan wilayah tersebut sebagai ladang ranjau yang mengerikan tanpa peta yang jelas.

Sejak dimulainya agresi Israel di Gaza pada Oktober 2023, jumlah korban tewas telah meningkat menjadi 69.169, sebagian besar perempuan dan anak-anak, dengan 170.685 lainnya terluka, sementara banyak korban masih terjebak di bawah reruntuhan.

Sementara itu, seorang pemuda Palestina tewas pada Sabtu malam setelah ditembak oleh pasukan pendudukan Israel dalam sebuah penggerebekan di kamp pengungsi Al-Fara’a, selatan Tubas di Tepi Barat yang diduduki.

Kementerian Kesehatan mengumumkan bahwa Abdel Rahman Darawsha, 26 tahun, meninggal dunia akibat luka tembak kritis yang dideritanya ketika pasukan Israel menyerbu kamp dan melepaskan tembakan langsung.

Sebelumnya pada malam hari, tentara Israel menyerbu kamp, mengerahkan unit infanteri di pintu masuk dan menembakkan peluru tajam. Darawsha terkena peluru dan dilarikan oleh ambulans Bulan Sabit Merah Palestina ke Rumah Sakit Pemerintah Tubas, di mana ia kemudian dinyatakan meninggal dunia karena parahnya luka yang dideritanya.***