Pengacara Militer Israel Undurkan Diri Setelah Akui Bocorkan Video Pemerkosaan Tahanan Palestina oleh Tentara Israel
ORBITINDONESIA.COM - Pengacara militer Israel, Yifat Tomer-Yerushalmi mengundurkan diri, setelah mengakui bertanggung jawab atas kebocoran video, yang menunjukkan tentara Israel memerkosa tawanan Palestina.
Kasus ini mengguncang institusi militer Israel karena menyentuh dua isu sensitif sekaligus — kekerasan perang dan penyalahgunaan kekuasaan di tingkat tinggi.
Menurut laporan The Washington Post, Yifat Tomer-Yerushalmi, pejabat tertinggi hukum militer Israel (Military Advocate General), mengundurkan diri setelah mengakui bahwa ia bertanggung jawab atas kebocoran video yang memperlihatkan tentara Israel memperkosa tawanan Palestina.
Dalam surat pengunduran dirinya, yang diserahkan pekan lalu, Tomer-Yerushalmi menyatakan bahwa ia secara pribadi menyetujui perilisan video tersebut, meskipun rekaman itu seharusnya bersifat rahasia dan menjadi bagian dari investigasi internal.
Setelah pengakuannya, polisi Israel langsung menangkap dan memenjarakannya, sementara otoritas militer menegaskan bahwa tindakan tersebut dilakukan tanpa persetujuan resmi komando tertinggi.
Kejadian ini memicu perdebatan besar di Israel: sebagian pihak menilai langkahnya sebagai bentuk keterusterangan dan tanggung jawab moral, sementara lainnya menganggap tindakannya mencederai keamanan negara dan memperburuk citra Israel di tengah meningkatnya tekanan internasional atas operasi militernya di Gaza.
Kasus ini juga memperlihatkan ketegangan di dalam lembaga militer Israel — antara upaya menjaga citra hukum dan etika perang dengan kebutuhan mempertahankan rahasia operasi di tengah sorotan dunia.
Pengadilan Israel memperpanjang penahanan mantan pengacara tertinggi IDF itu selama tiga hari, karena kekhawatiran intervensi yudisial.
Hakim mengatakan bahwa alasan perpanjangan penahanan Yifat Tomer-Yerushalmi adalah karena bahaya yang ditimbulkannya serta kekhawatiran atas potensi interferensi terhadap proses peradilan, yang berpusat pada kebocoran video yang menunjukkan dugaan penyiksaan terhadap seorang tahanan Palestina oleh penjaga Israel.***