Mengenal Antonius Fajar Adinegoro, Mahasiswa Magister FMIPA UI yang Juara Dunia Infographic Design Contest IAEA
ORBITINDONESIA.COM – Mahasiswa Program Studi Magister Fisika Medis di Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia (FMIPA UI), Antonius Fajar Adinegoro, berhasil meraih Juara Pertama dalam lomba Infographic Design Contest, yang diselenggarakan oleh International Atomic Energy Agency (IAEA), lembaga energi atom internasional berbasis di Wina, Austria.
Lomba tersebut bertujuan meningkatkan kesadaran publik tentang Emergency Preparedness and Response (EPR) atau kesiapsiagaan dan respons terhadap keadaan darurat nuklir maupun radiologi melalui komunikasi visual yang menarik dan mudah dipahami.
Dalam ajang yang diikuti peserta dari berbagai negara tersebut, Antonius tampil menonjol lewat infografis berjudul “Guidelines for Medical Physicists in Nuclear and Radiological Emergencies.” Karya tersebut menyoroti peran fisikawan medis dalam situasi darurat nuklir dan radiologi, khususnya dalam penilaian besarnya paparan radiasi (dose magnitude estimation) serta proses dekontaminasi pasien.
“Infografis ini saya buat agar masyarakat dan tenaga medis bisa memahami bagaimana fisikawan medis berperan cepat dan aman saat terjadi kedaruratan nuklir. Saya tertarik mengikuti lomba ini karena menggabungkan dua hal yang saya suka: fisika medis dan komunikasi visual. Tantangannya adalah membuat topik yang sangat teknis menjadi mudah dipahami,” kata Antonius.
Periode lomba infografik IAEA diselenggarakan secara daring pada 16 Juli hingga 31 Agustus 2025 melalui situs resmi. Karya peserta dinilai dari segi kejelasan pesan, kualitas visual, orisinalitas ide, ketepatan teknis, serta efektivitas komunikasi konsep EPR.
Anton mengerjakan infografis tersebut secara mandiri dengan berbekal pengalaman akademik dan praktik klinis di Program Magister Fisika Medis FMIPA UI. Sebelum mendesain, ia melakukan riset mendalam dengan membaca panduan resmi IAEA dan referensi teknis agar informasi yang disampaikan tetap akurat namun mudah dipahami.
“Total prosesnya sekitar tiga hari, mulai dari riset, penyusunan konsep, hingga finalisasi desain,” katanya.
Dari ratusan peserta, Anton terpilih sebagai salah satu dari lima besar terbaik dunia yang kemudian diumumkan sebagai pemenang utama. Sebagai bentuk penghargaan, para pemenang akan diundang ke konferensi EPR 2025 di Riyadh dengan biaya penuh dari IAEA. Karya mereka juga akan dipamerkan di forum internasional tersebut.
Pengumuman resmi kemenangan tersebut disampaikan IAEA melalui surat elektronik pribadi kepada peserta pada 9 Oktober 2025. Infographic Design Contest merupakan bagian dari konferensi internasional “International Conference on Nuclear and Radiological Emergencies: Building the Future in an Evolving World”, yang akan digelar di Riyadh, Arab Saudi, pada 1–4 Desember 2025.
Dekan FMIPA UI Prof. Dede Djuhana, Ph.D. mengapresiasi pencapaian tersebut.
“Kami bangga mahasiswa FMIPA UI kembali menunjukkan prestasinya di tingkat dunia. Kemenangan ini tidak hanya mencerminkan kemampuan akademik, tapi juga kreativitas dan kepedulian terhadap isu global,” kata Prof. Dede.
Prestasi Anton menjadi bukti bahwa ilmu fisika medis tidak hanya relevan di ranah klinis, tetapi juga berperan penting dalam edukasi publik dan kesiapsiagaan terhadap risiko radiasi dan nuklir.
Program Magister Fisika Medis FMIPA UI mempersiapkan lulusan yang memiliki kompetensi tinggi di bidang fisika medis untuk aplikasi klinis, penelitian, dan keselamatan radiasi, sekaligus mendorong kontribusi mereka dalam kesiapsiagaan terhadap kondisi darurat radiologi.
IAEA merupakan badan internasional yang mempromosikan penggunaan teknologi nuklir untuk tujuan damai serta memastikan keselamatan, keamanan, dan kesiapsiagaan terhadap keadaan darurat nuklir dan radiologi.***