Perselisihan Dana APBD Jabar: Menkeu vs Gubernur
ORBITINDONESIA.COM – Ketegangan antara Menteri Keuangan Purbaya dan Gubernur Jabar Dedi Mulyadi memanas, menyusul klaim dana APBD Jabar sebesar Rp 4,17 triliun yang diduga mengendap di bank.
Perselisihan ini bermula dari pernyataan Menteri Keuangan Purbaya yang mengungkap adanya dana mengendap di bank dari berbagai daerah, termasuk Jawa Barat, berdasarkan data Bank Indonesia. Gubernur Dedi Mulyadi segera membantah klaim tersebut dan menantang Purbaya untuk membuktikan pernyataannya.
Purbaya menyebutkan bahwa dana Rp 4,17 triliun dari Jawa Barat mengendap di bank sebagai deposito. Sementara itu, Dedi menjelaskan bahwa dana tersebut merupakan kas daerah dan deposito BLUD untuk keperluan operasional, bukan dana mengendap. Situasi ini menyoroti pentingnya transparansi dan akurasi pelaporan keuangan daerah.
Dalam konteks ini, perbedaan pandangan antara Purbaya dan Dedi bukan hanya soal dana yang mengendap, tetapi juga soal akuntabilitas dan kepercayaan publik terhadap pengelolaan keuangan daerah. Keduanya harus bersikap terbuka dan menyajikan data yang dapat diverifikasi publik untuk menghindari kesalahpahaman di masa depan.
Perselisihan ini membuka diskusi lebih luas tentang bagaimana transparansi dan komunikasi yang efektif antara pemerintah pusat dan daerah dapat ditingkatkan. Mampukah kita belajar dari kasus ini untuk membangun kepercayaan dan kerjasama yang lebih baik? (Orbit dari berbagai sumber, 27 Oktober 2025)