IOC vs Indonesia: Kontroversi Larangan Atlet Israel
ORBITINDONESIA.COM – Ancaman Komite Olimpiade Internasional kepada Indonesia atas larangan atlet Israel berlaga di Jakarta menimbulkan polemik global.
Polemik berawal dari keputusan Indonesia yang melarang atlet Israel untuk berpartisipasi dalam Kejuaraan Dunia Senam Artistik di Jakarta. Keputusan ini diambil setelah Pengadilan Arbitrase Olahraga menolak banding dari delegasi Israel. IOC kemudian mengancam untuk menghentikan dialog dengan Indonesia terkait pengajuan sebagai tuan rumah Olimpiade.
Keputusan Indonesia mendapat dukungan dari sejumlah pihak yang menilai IOC berstandar ganda. Sukamta, Wakil Ketua Komisi I DPR RI, menyoroti sikap IOC yang dianggap berpolitik dalam olahraga. Kasus ini mengangkat kembali perdebatan tentang peran politik dalam dunia olahraga internasional. Data menunjukkan bahwa konflik politik sering kali mempengaruhi keputusan partisipasi dalam ajang olahraga besar.
Sukamta menganggap ancaman IOC sebagai tindakan kekanak-kanakan, menyoroti standar ganda terkait larangan negara lain seperti Rusia dan Belarusia. Ia menekankan bahwa diplomasi olahraga seharusnya mengedepankan perdamaian dunia. Pandangan ini mengajak kita mempertimbangkan bagaimana olahraga bisa menjadi alat diplomasi yang efektif di tengah konflik politik.
Perdebatan ini menggarisbawahi tantangan dalam memisahkan politik dari olahraga. Dengan menutup dialog, apakah IOC benar-benar mendukung perdamaian dalam olahraga? Atau justru memperkeruh konflik yang ada? Refleksi ini mengajak kita untuk mempertimbangkan kembali peran dan tanggung jawab organisasi olahraga internasional di masa depan.
(Orbit dari berbagai sumber, 26 Oktober 2025)