Emas Merosot: Gejolak Harga dan Spekulasi Pasar

ORBITINDONESIA.COM – Harga emas dunia mengalami penurunan tajam lebih dari 3% pekan ini, meski sempat mencapai rekor tertinggi.

Harga emas global saat ini mengalami fluktuasi tajam, dipicu oleh ketidakstabilan geopolitik dan harapan pemangkasan suku bunga oleh The Fed. Sementara itu, aksi jual oleh investor yang ingin mengamankan keuntungan juga turut mempengaruhi penurunan harga.

Data dari Refinitiv menunjukkan emas diperdagangkan di posisi US$ 4.111,52 per troy ons, turun 0,33% pada akhir pekan. Sebelumnya, emas mencapai rekor tertinggi di US$ 4.381,21 per troy ons. Penurunan harga terjadi meskipun inflasi AS dilaporkan lebih rendah dari ekspektasi, yang biasanya mendukung kenaikan harga emas.

Menurut Tai Wong, pedagang logam independen, meski ada lonjakan harga awal pekan, aksi jual masih mendominasi. Peter Grant dari Zaner Metals menambahkan bahwa ketegangan geopolitik dan perdagangan tetap menjadi faktor utama yang bisa kembali mendorong emas naik.

Dengan prospek penurunan suku bunga AS, ketidakstabilan geopolitik, dan pertemuan penting Trump dan Xi Jinping, investor harus waspada terhadap dinamika pasar emas. Akankah emas kembali menguat, atau justru terus melemah? Waktu yang akan menjawab.

(Orbit dari berbagai sumber, 26 Oktober 2025)