PM Palestina Mohammad Mustafa dan Menlu Belgia Bahas Gencatan Senjata Gaza dan Eskalasi di Tepi Barat

ORBITINDONESIA.COM – Perdana Menteri Mohammad Mustafa hari Jumat, 24 Oktober 2025, melakukan panggilan telepon dengan Wakil Perdana Menteri Belgia dan Menteri Luar Negeri Maxime Prévot untuk membahas perkembangan terbaru di Palestina, khususnya kemajuan gencatan senjata di Jalur Gaza, dan eskalasi situasi di Tepi Barat di tengah serangan berkelanjutan oleh pasukan dan pemukim Israel.

Mustafa mengecam keputusan Knesset Israel untuk memaksakan kedaulatan atas permukiman di Tepi Barat, dan menyebut langkah tersebut sebagai pelanggaran terang-terangan hukum internasional yang mengancam solusi dua negara dan merusak prospek perdamaian.

Ia mendesak tindakan internasional yang lebih kuat, terutama dari Uni Eropa, untuk menghentikan tindakan Israel yang menargetkan rakyat Palestina dan memulihkan pengalihan pendapatan pajak Palestina yang ditahan oleh Israel.

Perdana Menteri memuji pengakuan Belgia atas Negara Palestina sebagai langkah signifikan yang mendukung solusi dua negara, dan menyampaikan apresiasi atas bantuan politik dan kemanusiaan yang terus diberikan Belgia.

Prévot menegaskan kembali komitmen negaranya untuk menstabilkan gencatan senjata di Gaza, memastikan aliran bantuan yang lancar untuk memenuhi kebutuhan mendesak, dan memajukan upaya pemulihan dan rekonstruksi.

Ia menekankan dukungan Belgia terhadap jalur politik yang mengarah pada pembentukan negara Palestina yang merdeka dan membawa perdamaian serta stabilitas ke kawasan tersebut.***