Wall Street Terguncang: Kekhawatiran Baru AS-China Menekan Pasar

ORBITINDONESIA.COM – Indeks saham utama Wall Street merosot tajam akibat ketegangan baru dalam hubungan dagang AS-China dan laporan keuangan yang mengecewakan dari sektor teknologi.

Pasar saham Amerika Serikat mengalami penurunan signifikan pada Rabu, 22 Oktober 2025, dipicu oleh ketidakpastian hubungan dagang dengan China. Selain itu, kinerja keuangan beberapa perusahaan teknologi besar yang tidak memenuhi ekspektasi turut mempengaruhi sentimen pasar.

Indeks Dow Jones anjlok 334,33 poin, sementara S&P 500 dan Nasdaq Composite masing-masing turun 0,53% dan 0,93%. Penurunan ini dipicu oleh kemungkinan pembatasan ekspor perangkat lunak AS ke China, sebagaimana dikonfirmasi oleh Menteri Keuangan Scott Bessent. Langkah ini mengikuti kebijakan Presiden Trump yang akan berlaku mulai 1 November.

Melihat situasi ini, investor bereaksi dengan aksi jual, terutama di sektor teknologi. Penurunan saham Texas Instruments sebesar 5,6% setelah laporan kinerja yang lemah menjadi barometer kekhawatiran di sektor semikonduktor. Hal ini memicu efek domino pada saham ON Semiconductor, AMD, dan Micron Technology.

Ketidakpastian yang melanda pasar saat ini memberikan pelajaran penting tentang bagaimana hubungan internasional dapat memengaruhi ekonomi global. Pertanyaan yang muncul adalah, seberapa jauh kebijakan proteksionis akan berdampak pada inovasi dan pertumbuhan industri teknologi? (Orbit dari berbagai sumber, 24 Oktober 2025)