Pulsar Laba-Laba: Keajaiban Bintang Pemangsa di Alam Semesta

ORBITINDONESIA.COM – Di angkasa, bintang-bintang pemangsa dikenal sebagai pulsar laba-laba, menggugah rasa ingin tahu para ilmuwan tentang fenomena alam semesta yang ekstrem.

Fenomena pulsar laba-laba menjadi perhatian berkat kemampuannya menguapkan bintang pendampingnya. Profesor Manuel Linares Alegret dan timnya di NTNU mempelajari bintang-bintang ini untuk memahami evolusi bintang neutron yang meninggalkan inti padat setelah ledakan supernova.

Katalog SpiderCat, dipimpin oleh Linares, adalah basis data terbesar yang mencatat pulsar laba-laba di Bima Sakti. Dengan lebih dari 100 sistem, katalog ini menjadi sumber informasi penting bagi astrofisikawan untuk mempelajari fisika ekstrem dan perilaku materi di bawah tekanan yang tak bisa direplikasi di Bumi.

Pulsar laba-laba dibedakan menjadi beberapa jenis, seperti redbacks dan black widows, tergantung pada ukuran bintang pendampingnya. Penemuan kandidat pulsar laba-laba terdekat oleh tim NTNU menunjukkan betapa sistem ini, meski destruktif, adalah bagian integral dari siklus kehidupan bintang di alam semesta.

Di balik kekerasan alam semesta terdapat keindahan kisah evolusi bintang yang saling memakan demi bertahan. Menyadari betapa dekatnya kita dengan fenomena ini mengajak kita untuk merenungkan posisi kita dalam jagat raya yang terus berdenyut.

(Orbit dari berbagai sumber, 24 Oktober 2025)