Shirley Idris, Ratu Puisi Tari Malaysia, dan Sastri Bakry Ajak Siswa SMKN 1 dan 2 Padang Panjang Menulis Puisi

ORBITINDONESIA.COM - Shirley Idris, penulis sekaligus penari ternama asal Malaysia yang dijuluki Ratu Puisi Tari, bersama Sastri Bakry, Ketua SatuPena Sumatera Barat, mengunjungi SMKN 1 dan SMKN 2 Padang Panjang pada Rabu, 22 Oktober 2025. Keduanya berbagi pengalaman dan mengajar para siswa tentang cara menulis serta menampilkan puisi.

Dalam dua workshop yang diselenggarakan secara terpisah, duet penyair Indonesia–Malaysia ini berbagi peran: Sastri Bakry “memasak” puisi, sementara Shirley Idris “menghidangkan” puisi.

Sastri Bakry membimbing para siswa menulis puisi bertema beragam, mulai dari alam hingga kehidupan sehari-hari. Ia memotivasi mereka agar rajin menulis, minimal melalui media sosial, untuk terus mengasah kemampuan literasi dan kepekaan berbahasa.

“Menulis puisi bisa terasa mudah, tapi juga sulit—semuanya tergantung kemauan,” ujarnya.

Sementara itu, Shirley Idris memperkenalkan konsep “puisi tari” sebagai bentuk pertunjukan puisi yang ekspresif dan atraktif. Ia menjelaskan bahwa pembacaan puisi kini telah berkembang menjadi seni pertunjukan yang lebih dinamis, meliputi musikalisasi puisi, dramatisasi, deklamasi, hingga puisi teatrikal.

“Puisi bisa menari, berbicara lewat gerak, bukan sekadar kata,” ungkapnya.

Dalam sesi interaktif, Shirley juga memutar video penampilannya di berbagai acara sastra di Malaysia, memperlihatkan bagaimana puisi dapat dipadukan dengan unsur tari untuk menyentuh emosi penonton.

Para siswa tampak antusias mengikuti kegiatan tersebut. Beberapa di antaranya bahkan membacakan karya Sastri Bakry berjudul Gelombang Matahari. Kepala SMKN 1 Padang Panjang, Gusti Kamal, turut tampil membacakan puisinya sendiri dengan penuh penghayatan.

“Dengan seni dan budaya, hati kita menjadi halus dan lembut. Hati yang halus akan membentuk karakter yang baik,” ujarnya.

Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya Sastri Bakry dan Shirley Idris mempromosikan sastra dan kesenian di kalangan generasi muda. Melalui kunjungan ke sekolah-sekolah, mereka berharap dapat menumbuhkan minat dan bakat siswa dalam bidang literasi dan seni pertunjukan.

Shirley sendiri dikenal luas sebagai ikon seni dan budaya di Malaysia. Ia pernah dinobatkan sebagai Suri Teladan Wanita dalam seminar Women Empowerment yang digelar oleh Persatuan Kebajikan Asas Pulau Pinang pada peringatan Hari Perempuan Sedunia tahun 2018.

Sebagai pelopor pertunjukan “Puisi Tari” di Malaysia, Shirley telah tampil di berbagai negara seperti Singapura, Indonesia, dan Brunei. Penampilannya bahkan meraih penghargaan Pertunjukan Terbaik di ajang International Minangkabau Literacy Festival 2023, yang diikuti oleh 14 negara.

Setelah kegiatan di SMKN 1, rombongan melanjutkan kunjungan ke SMKN 2 Padang Panjang. Di sana, suasana tak kalah semarak. Kepala sekolah, Yusma Elda, menyambut kedatangan dua sastrawan itu dengan sukacita.

“Ini kesempatan bagi anak-anak untuk mendapatkan ilmu dan pengalaman dari dunia internasional,” katanya, didampingi beberapa pegiat literasi sekolah.

Acara diakhiri dengan sesi foto bersama serta penyerahan cendera mata dari pihak sekolah kepada kedua narasumber.***