Bijak Bermedia Sosial, Cermin Akhlak Digital Siswa Madrasah
ORBITINDONESIA.COM – Di era serbadigital, di mana setiap klik dapat menjadi jejak, siswa madrasah ditantang untuk menghadirkan akhlak bukan hanya di dunia nyata, tetapi juga di ruang maya.
Media sosial yang awalnya sekadar tempat berbagi kini telah menjelma menjadi cermin moral seseorang. Apa yang dibagikan, disukai, bahkan dikomentari menjadi representasi kepribadian dan nilai-nilai yang diyakini.
Madrasah, sebagai lembaga pendidikan berbasis nilai Islam, memegang peran strategis dalam membentuk karakter digital yang beretika. Guru dan orang tua memiliki tanggung jawab untuk menanamkan kesadaran bahwa media sosial bukan ruang bebas nilai.
Istilah akhlak digital kini mulai populer dalam dunia pendidikan Islam. Ia bukan hanya tentang sopan santun dalam berkomentar, tetapi lebih dalam tentang niat, tanggung jawab, dan kesadaran moral saat berselancar di dunia maya.
Konsep tabayyun menjadi kunci utama. Prinsip ini menuntun agar setiap informasi yang diterima tidak langsung dipercaya atau disebarkan tanpa verifikasi. Dalam konteks digital, tabayyun adalah bentuk kecerdasan bermedia kemampuan untuk menilai kebenaran sebuah konten sebelum bertindak.
(Orbit dari berbagai sumber, 18 Oktober 2025)