Erros Djarot: Maestro Seni dan Aktivisme Indonesia

ORBITINDONESIA.COM – Erros Djarot, sosok yang tak kenal lelah, di usia 75 tahun masih menjadi simbol perlawanan dan keberanian di Indonesia.

Di tengah dinamika politik dan budaya Indonesia, Erros Djarot muncul sebagai sosok serba bisa. Ia berperan penting dalam seni, jurnalisme, dan aktivisme. Namanya sering dikaitkan dengan gerakan Reformasi 1998 yang menumbangkan rezim Orde Baru.

Erros tak hanya dikenal sebagai pemikir dan seniman, tetapi juga sebagai strategis di balik manuver politik Megawati. Ia membantu mengubah Megawati menjadi simbol perlawanan melalui PDIP. Karyanya di bidang musik dan film turut memperkaya budaya nasional.

Meski bukan politisi, Erros menolak kemapanan dan selalu kritis terhadap status quo. Komitmennya pada demokrasi dan kemanusiaan tercermin dari keterlibatannya di berbagai media dan organisasi. Ia adalah intelektual publik yang teguh menyuarakan kebenaran.

Erros Djarot meninggalkan warisan lebih dari sekadar karya. Keberaniannya menyuarakan hati nurani menjadi inspirasi bagi generasi mendatang. Dalam dunia yang penuh pragmatisme, kita perlu bertanya: apakah kita berani menolak kemapanan seperti Erros?

(Orbit dari berbagai sumber, 16 Oktober 2025)