Kontroversi APBN untuk Renovasi Ponpes Al Khoziny

ORBITINDONESIA.COM – Rencana penggunaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) untuk renovasi Pondok Pesantren Al Khoziny di Sidoarjo menuai pro kontra di tengah masyarakat.

Bangunan di Ponpes Al Khoziny ambruk, menewaskan 67 orang. Pemerintah mengusulkan perbaikan menggunakan APBN, menimbulkan perdebatan tentang alokasi anggaran negara.

Dengan 1.900 santri, kebutuhan fasilitas pendidikan yang aman dan layak sangat mendesak. Namun, kritik muncul terkait keadilan penggunaan APBN, mengingat adanya unsur kelalaian dalam kejadian ini.

Ketidakpastian hukum dan pembagian anggaran menjadi sorotan. Transparansi dan keadilan dalam keputusan ini perlu dijaga untuk menghindari kecemburuan sosial dan mempertahankan integritas kebijakan publik.

Perbaikan fasilitas pendidikan tidak hanya soal infrastruktur, tetapi juga tanggung jawab moral. Pertanyaannya: bagaimana memastikan semua pihak bertanggung jawab dan adil dalam setiap keputusan?