Tragedi Ponpes Al Khoziny: Tanggung Jawab, Dana Publik, dan Keadilan
ORBITINDONESIA.COM – Tragedi runtuhnya bangunan di Pondok Pesantren Al Khoziny menelan 67 korban jiwa, mengundang pertanyaan mendalam tentang tanggung jawab dan penggunaan dana publik.
Runtuhnya bangunan di Ponpes Al Khoziny menewaskan puluhan orang, menyoroti pentingnya investigasi dan keadilan. Pemerintah berencana menggunakan APBN untuk membangun ulang, keputusan yang menuai kritik karena diambil sebelum penyelidikan selesai.
Basarnas telah mengakhiri pencarian korban, sementara pemerintah berencana membangun ulang dengan dana APBN. Analisis menunjukkan potensi kelalaian konstruksi, menuntut penyelesaian investigasi sebelum anggaran publik digunakan.
Pakar kebijakan publik dan tokoh masyarakat menilai penggunaan APBN tanpa audit penyebab bisa menimbulkan preseden buruk. Tanpa pertanggungjawaban jelas, langkah ini dianggap bisa merusak kepercayaan publik dan menimbulkan moral hazard.
Tanggung jawab moral dan hukum harus ditegakkan sebelum negara menggelontorkan dana publik. Empati sosial diperlukan, namun harus selaras dengan akuntabilitas publik untuk menghindari keruntuhan berikutnya, baik fisik maupun moral.