China dan Nvidia: Perebutan Dominasi Chip AI

ORBITINDONESIA.COM – Persaingan antara Nvidia dan China dalam industri chip AI kian memanas, menandai babak baru dalam kompetisi teknologi global.

Kepala Eksekutif Nvidia, Jensen Huang, menyatakan kekhawatirannya tentang ancaman China terhadap dominasi perusahaan chip asal AS tersebut. Huang menyebutkan bahwa China hanya 'nanodetik di belakang' dalam pengembangan perangkat keras penting untuk AI.

Perusahaan besar China seperti iFlytek mulai menggunakan chip Ascend Huawei, menandakan adaptasi terhadap sanksi AS dengan mengganti perangkat keras Nvidia dengan alternatif lokal. Ini menunjukkan upaya China untuk mengurangi ketergantungan pada chip AS, yang menjadi perhatian investor Nvidia.

Pengamat berpendapat bahwa langkah China ini adalah bagian dari strategi jangka panjang untuk mengurangi ketergantungan pada semikonduktor impor. Chris Miller dari Tufts University menyebut bahwa meskipun China telah mandiri dalam banyak hal, chip masih menjadi produk yang diimpor dalam skala besar.

Persaingan ini menyoroti pertanyaan besar: kapan China dapat memenuhi kebutuhan domestiknya sepenuhnya dengan chip buatan dalam negeri? Jawaban atas pertanyaan ini akan menentukan keseimbangan kekuatan dalam industri AI global di masa depan.

(Orbit dari berbagai sumber, 11 Oktober 2025)