Ketidakpastian Perpanjangan Subsidi ACA di Tengah Pemerintahan Terganggu
ORBITINDONESIA.COM – Ketua DPR Mike Johnson menyuarakan keraguan baru tentang kemungkinan tercapainya kesepakatan memperpanjang subsidi asuransi kesehatan ACA, tuntutan utama Demokrat di tengah penghentian pemerintahan selama 10 hari.
Perpanjangan subsidi ACA telah menjadi titik panas dalam negosiasi antara Demokrat dan Partai Republik. Di tengah kebuntuan politik ini, Demokrat menuntut perpanjangan subsidi sebagai syarat mengakhiri shutdown pemerintah, sementara Partai Republik menunjukkan sikap skeptis terhadap kemungkinan kompromi.
Johnson menekankan kesulitan mencapai konsensus bipartisan untuk mengatasi subsidi yang akan berakhir pada 31 Desember. Beberapa anggota GOP mendukung kesepakatan tetapi mayoritas menolaknya. Di sisi lain, Demokrat tetap berkeras bahwa perpanjangan ini adalah keharusan untuk menyelesaikan krisis kesehatan yang mereka anggap diciptakan oleh Partai Republik.
Johnson mencatat bahwa pembahasan ini merupakan keputusan kebijakan akhir tahun, meskipun ada tekanan dari dalam GOP untuk menunjukkan kemajuan sebelum pendaftaran ACA dibuka pada 1 November. Sementara itu, permintaan Partai Republik untuk mencabut dana yang disetujui sebelumnya dapat memperkeruh negosiasi lebih lanjut.
Kebuntuan ini menyoroti tantangan dalam legislatif yang terpecah. Apakah perpanjangan subsidi ACA akan menjadi batu loncatan bagi reformasi kesehatan yang lebih luas atau sekadar alat tawar-menawar? Pertanyaan ini masih menggantung saat para pembuat kebijakan berusaha mencapai kesepakatan di akhir tahun.
(Orbit dari berbagai sumber, 11 Oktober 2025)