Gencatan Senjata Gaza: Harapan Baru atau Sekadar Janji Manis?

ORBITINDONESIA.COM – Israel memulai penarikan pasukan dari Jalur Gaza setelah gencatan senjata dengan Hamas, membuka babak baru dalam konflik berkepanjangan ini.

Konflik antara Israel dan Hamas di Gaza telah berlangsung selama bertahun-tahun, menyebabkan kerugian jiwa dan penderitaan bagi warga sipil. Gencatan senjata yang baru disepakati ini diharapkan dapat mengakhiri kekerasan dan membuka jalan bagi perdamaian yang berkelanjutan.

Gencatan senjata ini mencakup pembebasan sandera dan tahanan, serta penarikan pasukan Israel dari Gaza. Langkah ini disambut baik oleh banyak pihak, termasuk masyarakat internasional yang menyerukan akses bantuan kemanusiaan ke wilayah tersebut. Namun, keberhasilan jangka panjangnya masih dipertanyakan mengingat sejarah kesepakatan serupa yang sering gagal.

Beberapa analis melihat langkah ini sebagai upaya politik dari kedua belah pihak untuk menunjukkan itikad baik di mata internasional. Namun, skeptisisme tetap ada mengingat kompleksitas konflik dan kepentingan politik yang melingkupinya. Apakah ini awal dari perdamaian atau hanya jeda sementara dalam kekerasan?

Gencatan senjata di Gaza adalah sinyal harapan bagi banyak orang, tetapi tantangan untuk mencapai perdamaian sejati masih besar. Masyarakat internasional dan pemimpin regional harus terus berusaha agar kesepakatan ini menjadi lebih dari sekadar janji manis. Akankah perdamaian kali ini bertahan, atau akankah kita kembali menyaksikan kekerasan di masa depan?

(Orbit dari berbagai sumber, 11 Oktober 2025)