Protes Pemotongan TKD: Tantangan Mandiri Daerah

ORBITINDONESIA.COM – Diskusi hangat mencuat soal pemotongan Transfer Ke Daerah (TKD) oleh Menteri Keuangan Purbaya. Legislator dan kepala daerah beradu argumen, mengungkap ketergantungan daerah pada dana pusat.

Polemik pemotongan TKD ini mencuat ketika Menteri Keuangan Purbaya mengusulkan pengurangan dana transfer ke daerah. Ini memicu reaksi dari berbagai pihak, termasuk kepala daerah yang merasa tertekan oleh kebijakan ini. Legislator Ahmad Doli Kurnia dari Komisi II DPR RI menyarankan agar daerah lebih inovatif meningkatkan pendapatan mandiri.

Mengurangi ketergantungan finansial daerah pada pemerintah pusat adalah langkah strategis. Sekitar 80% pendanaan daerah bersumber dari TKD. Doli menekankan pentingnya inovasi dan kreativitas pemimpin daerah. Hal ini diperkuat oleh pernyataan Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian yang menekankan strategi antisipatif agar kebijakan pusat tetap efektif meski ada pemotongan TKD.

Kritik dan saran yang disampaikan menunjukkan perlunya transformasi kebijakan otonomi daerah. Menteri Purbaya menilai perbaikan citra dan kinerja belanja daerah sebagai kunci. Namun, ini menuntut komitmen dan kapasitas dari pemerintah daerah untuk beradaptasi dan berinovasi dalam menghadapi tantangan finansial ini.

Refleksi atas situasi ini menuntut kita berpikir apakah daerah mampu mengatasi ketergantungan ini dengan inovasi. Kebijakan ini dapat menjadi momentum bagi daerah untuk memperkuat otonominya. Apakah ini awal dari perubahan besar dalam kebijakan fiskal nasional? Kita hanya bisa menunggu dan melihat.

(Orbit dari berbagai sumber, 11 Oktober 2025)