Impeachment Dina Boluarte: Pergulatan Politik Peru Menuju Pemilu

ORBITINDONESIA.COM – Upaya pemakzulan berhasil terhadap Presiden Dina Boluarte menandai babak baru dalam ketidakstabilan politik Peru menjelang pemilu April mendatang.

Boluarte, yang menjadi presiden wanita pertama Peru, menghadapi serangkaian upaya pemakzulan sejak menjabat. Ia naik ke tampuk kekuasaan setelah Presiden Castillo dimakzulkan Desember 2022. Sejak saat itu, kepemimpinannya kerap diwarnai ketegangan politik dan protes publik.

Krisis politik di Peru bukanlah hal baru. Dalam lima tahun terakhir, negara ini telah berganti pemimpin sebanyak enam kali. Tiga di antaranya kini mendekam di balik jeruji. Ketidakpuasan publik terhadap pemerintahan Boluarte memicu lebih dari 500 protes dalam tiga bulan pertamanya menjabat. Keputusan pemakzulan yang berhasil ini didukung oleh sejumlah partai konservatif yang sebelumnya merupakan sekutu.

Banyak yang melihat pemakzulan ini sebagai langkah maju dalam memperbaiki krisis politik berkepanjangan di Peru. Namun, langkah ini juga mencerminkan ketidakstabilan politik yang mengakar kuat di negara ini. Pertanyaan besar yang muncul adalah apakah pemilu mendatang akan mampu mengakhiri lingkaran krisis ini atau justru memperpanjangnya.

Seiring dengan semakin dekatnya pemilu, tantangan terbesar Peru adalah membangun pemerintahan yang stabil dan terpercaya. Impeachment Boluarte mungkin merupakan solusi sementara, tetapi pertanyaan tentang masa depan politik Peru tetap menggantung. Mampukah negara ini keluar dari siklus krisis politik dan menuju stabilitas yang berkelanjutan?