Kejahatan Narkoba di Penjara: Kasus Ammar Zoni dan Tantangan Pemasyarakatan
ORBITINDONESIA.COM – Peredaran narkoba di balik jeruji besi Salemba kembali terkuak. Ammar Zoni, seorang artis, terjerat dalam lingkaran gelap ini, mencerminkan tantangan serius dalam sistem pemasyarakatan kita.
Kasus peredaran narkoba yang melibatkan Ammar Zoni di Rutan Salemba menyoroti masalah penyelundupan barang terlarang di institusi pemasyarakatan. Meski pengawasan ketat, aktor ini berhasil menyelundupkan narkotika ke penjara. Situasi ini menimbulkan pertanyaan mengenai efektivitas dan integritas sistem keamanan di dalam lapas.
Menurut Kepala Sub Direktorat Kerja Sama dan Pelayanan Publik, kasus ini terungkap berkat sidak rutin Rutan Salemba. Namun, terlepas dari upaya ini, peredaran narkoba tetap terjadi. Penyelidikan mengungkapkan bahwa narkotika diserahkan di dalam rutan dengan komunikasi melalui aplikasi pesan Zangi. Fakta ini menunjukkan adanya celah dalam pengawasan teknologi dan kontrol internal yang harus segera diatasi.
Insiden ini menggarisbawahi perlunya reformasi mendalam dalam cara penegakan hukum menangani kasus narkoba di lapas. Walau sidak rutin dilakukan, mengapa celah ini tetap dimanfaatkan oleh narapidana? Mungkin, solusi terletak pada penguatan sistem teknologi dan pendidikan bagi petugas agar lebih sigap dan tanggap terhadap modus operandi baru yang digunakan oleh pelaku kejahatan.
Kasus Ammar Zoni adalah pengingat serius bahwa sistem pemasyarakatan kita menghadapi tantangan besar. Perlu langkah konkret dan inovatif untuk memperbaiki sistem yang ada. Dengan pertanyaan terbuka tentang efektivitas strategi keamanan lapas saat ini, kita harus bertanya: bagaimana kita memastikan keamanan dan rehabilitasi yang sesungguhnya bagi para penghuni penjara?
(Orbit dari berbagai sumber, 11 Oktober 2025)